TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kawanan Lumba-lumba Terlihat di Pantai Lovina, Berkah Pariwisatakah?

Butuh regulasi untuk menjaga habitatnya

ilustrasi lumba-lumba di lautan (pexels.com/Jeremy Bishop)

Buleleng, IDN Times - Lumba-lumba dalam jumlah yang sangat banyak tertangkap kamera di perairan Pantai Lovina, Kamis (18/7) pagi. Kawanan mamalia tersebut diabadikan oleh seorang pemandu wisata pada pukul 06.00 Wita pagi.

1. Pantai Lovina memang jadi spot untuk melihat lumba-lumba

instagram.com/turisorganizer

Gede Putra, pemandu wisata setempat, menceritakan Pantai Lovina memang menjadi tujuan wisata untuk melihat lumba-lumba. Jarak spot untuk melihat lumba-lumba itu sekitar tiga kilometer hingga tujuh kilometer dari bibir pantai. Kalau jarak mereka dekat, maka bisa hanya ditempuh dalam waktu 10 menit menggunakan perahu. Namun kalau jaraknya jauh bisa sampai 30 menit.

"Kadang-kadang kalau dekat 10 menit pun sudah sampai. Tidak mesti dan kadang jauh kadang dekat," katanya saat dihubungi, Kamis (18/7).

2. Mereka kerap menampakkan diri di perairan Lovina dalam jumlah sedikit maupun banyak

unsplash.com/Pablo Heimplatz

Menurutnya, lumba-lumba memang selalu terlihat di areal Pantai Lovina. Tapi jumlahnya kadang sedikit dan seskali dalam jumlah yang sangat banyak. Biaya sewa kapalnya dikenakan Rp100 ribu untuk wisatawan lokal, dan wisatawan asing 25 dolar US atau setara Rp350 ribu.

"Di sini wisata lumba-lumba alami dan memang rumahnya dari zaman dulu," ungkapnya.

3. Pantai Lovina adalah jalur migrasi lumba-lumba

unsplash.com/Leon Overweel

Sementara itu Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali, Budi Kurniawan, mengatakan lumba-lumba yang terlihat di Pantai Lovina ini adalah hal yang lumrah. Sebab perairan di sana jadi jalur migrasi hewan mamalia ini.

Lumba-lumba tersebut bergerak dari perairan Timur seperti Nusa Tenggara, Australia, Sulawesi, dan laut Utara Bali menuju ke perairan wilayah barat seperti Laut Jawa. Selain itu, perairan Lovina juga menjadi titik pertemuan antara arus dingin dan hangat yang disukai lumba-lumba.

"Jadi ini memang selama ini jalur transit yang memang intens," kata dia, Kamis (18/7).

4. Lumba-lumba punya perilaku yang tidak bisa berdiam di satu lokasi

unsplash.com/seefromthesky

Budi menjelaskan, lumba-lumba merupakan jenis satwa yang tidak bisa berdiam diri di satu lokasi. Ia selalu bermigrasi dan bergerak sepanjang tahun. Jadi lumba-lumba di perairan Lovina akan terlihat sepanjang tahun, selama jalur yang dilaluinya nyaman dan tidak gangguan.

"Jadi kalau perilaku lumba-lumba ini selalu bergerak sepanjang tahun dan dia tak akan diam di satu tempat," ungkapnya.

Baca Juga: 6,2 Ton Ikan Nila di Danau Batur Mati Akibat Belerang

Berita Terkini Lainnya