TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wah, Denpasar Hasilkan 1500 Ton Sampah Saat Malam Tahun Baru

Banyak juga ya mobilitas manusia selama Tahun Baru

Ilustrasi tumpukan sampah. (Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta)

Denpasar, IDN Times - Pesta perayaan pergantian tahun baru 2018 menuju 2019 berlangsung meriah di seluruh penjuru Kota Denpasar. Kilatan cahaya warna-warni memenuhi langit tepat pada pukul 00.00 Wita. Habis kembang api, kini terbitlah sampah. Berapa ya kira-kira jumlah sampah yang dihasilkan di Denpasar saat tahun baru?

Baca Juga: Ingat! 3 Jenis Plastik ini Dilarang Digunakan di Bali Mulai 1 Januari

1. Dalam satu malam, sampah yang dihasilkan mencapai 1500 ton

Dok.Pribadi/Bernardinus Amanda Nugraha

Dari data Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar, usai perayaan malam pergantian tahun pada Senin (31/12) malam, volume sampah di Kota Denpasar mengalami peningkatan. Jumlah tersebut terhitung mencapai 30 persen dari volume hari biasa. Hal tersebut disampaikan Kadis DLHK Kota Denpasar, I Ketut Wisada, saat dikonfirmasi seusai penanganan, Selasa (1/1).

"Peningkatan volume sampah pasca malam pergantian tahun dari 2018 menuju 2019 memang mengalami peningkatan sebesar 30 persen atau setara dengan 300 ton sampah," katanya.

Dengan demikian, total sampah saat tahun baru diperkirakan mencapai 1500 ton dalam sehari di seluruh kota Denpasar. Untuk diketahui, rata-rata sampah yang dihasilkan Kota Denpasar di hari biasa sebanyak 1200 ton per hari, di mana 70 persennya merupakan sampah organik, dan 30 persennya sampah anorganik. Dari 30 persen sampah anorganik, 15 persen di antaranya merupakan sampah plastik.

2. Didominasi sisa kembang api

Unsplash/Nine Köpfer

Ia melanjutkan, peningkatan ini terjadi lantaran mobilitas masyarakat yang besar saat malam pergantian tahun. Khususnya, di obyek vital seperti kawasan Catur Muka yang juga mengadakan Denpasar Festival 2018, di Taman Kota Lumintang, dan Pantai Sanur.

"Sampah tersebut masih didominasi sisa kembang api serta bungkus makanan. Tapi ada juga sisa pembungkus makanan dan sisa upacara agama hindu karena bertepatan dengan Rahina Pemacekan Agung," paparnya.

3. Sampah pasca Galungan jauh lebih banyak

IDN Times/Rehuel ​Willy Aditama

Kendati demikian, jumlah tersebut ternyata lebih sedikit dibanding pasca perayaan Hari Galungan. Pada saat itu jumlah peningkatannya mencapi 60 persen. Jenis sampahnya didominasi oleh sisa-sisa banten yang digunakan untuk upacara.

Untuk membersihkannya, pihaknya menggandeng swakelola sampah di masing-masing desa/lurah. Sedangkan untuk obyek vital, DLHK Kota Denpasar menyiagakan 13 Tempat Pembuangan Sementara (TPS).

Selain itu, ada 1459 tenaga kebersihan yang disiagakan bersama 49 armada truk dibantu moci (Motor cikar) di masing-masing kecamatan dan desa/kelurahan.

Berita Terkini Lainnya