TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Alasan Sandiaga Ingin Mengembangkan Pariwisata Halal di Bali

Menurut tanggapanmu gimana?

Dok.IDN Times/Istimewa

Denpasar, IDN Times - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno, melakukan kampanye di Bali sejak tanggal 23-24 Februari. Ia telah mengunjungi berbagai daerah di Bali. Di sela-sela kampanyenya, Sandi mengungkit soal pariwisata halal yang berpotensi dikembangkan di Bali.

Kenapa Sandi menilai pariwisata halal di Bali punya potensi besar? Berikut ini alasannya:

Baca Juga: 3 Alasan Pariwisata Halal Tidak Bisa Diterapkan di Bali Versi Dispar

1. Menurut pandangannya, ceruk pasar pariwisata halal nilainya bisa mencapai Rp3 ribu triliun

Dok.IDN Times/Istimewa

Dalam kunjungannya di Bali, Sandiaga bertemu dengan komunitas pengusaha Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Menurut pandangannya, ceruk pasar pariwisata halal ini nilainya mencapai Rp3 ribu triliun di skala internasional. Sektor ini juga bisa lebih berkembang jika dipadukan dengan industri pariwisata. Ia menginginkan industri ini dikembangkan di Bali.

"Prabowo-Sandi fokus untuk memberdayakan UMKM meningkatkan kewirausahaan, dan di Bali sendiri kita harapkan pariwisata lebih baik," katanya di Denpasar, Minggu (24/2) lalu.

2. Potensi pariwisata halal diambil oleh Bangkok

IDN Times/Imam Rosidin

Ia berujar, industri pariwisata turunannya bisa sangat beragam. Satu di antaranya pariwisata halal. Menurutnya, pariwisata halal ini banyak potensinya yang kini banyak diambil oleh Bangkok, Thailand.

"Kita ingin, Bali, Indonesia secara umum juga mengambil potensi pariwisata halal ini yang konon kabarnya di atas Rp3 ribu triliun peluangnya. Ini sangat luar biasa jikalau kita bisa ambil untuk gerakkan ekonomi di Bali," jelasnya.

3. Pariwisata halal sudah ada pasarnya, yakni Timur Tengah

Dok.IDN Times/Istimewa

Kenapa harus pariwisata halal? Sebab katanya, pasar pariwisata halal ini sudah ada. Ia mencontohkan wisatawan yang berasal dari Timur Tengah. Ia lalu mencontohkan dengan memberikan sertifikasi halal pada restoran-restoran yang ada di Bali.

"Kan, kalau misalnya ke Bangkok, di sana restoran-restoran itu punya sertifikasi halal. Ternyata laku karena pasarnya ada. Tentunya kita jangan kalah dan keambil oleh yang lain. Justru Bangkok, Korea, Jepang sekarang pariwisata halal dikembangkan dengan gencar. Ini Bali punya potensi luar biasa dan pasarnya ada, Rp 3 ribu triliun, buat saya sayang kalau dilepas," ujarnya.

Baca Juga: Sandiaga ke Bali, Satpol PP Sibuk Tertibkan Spanduk Dukungan Jokowi

Berita Terkini Lainnya