TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

WNA Terekam CCTV Curi Penyu di Konservasi Sindu Dwarawati Sanur

Silakan infokan ke polisi jika ada yang mengenalinya

Dok.IDN Times/ istimewa

Denpasar, IDN Times - Seorang warga negara asing (WNA) tertangkap closed circuit television (CCTV) mencuri belasan penyu di konservasi penyu Sindu Dwarawati, Jalan Pantai Sindu, Sanur, Denpasar, Senin (21/10) pukul 03.00 Wita. Dari rekaman CCTV, pelaku melompat pagar lokasi setinggi 1,5 meter dan berhasil membawa kabur sembilan ekor penyu dewasa dan 15 ekor tukik.

Pengurus sekaligus Wakil Ketua Konservasi, I Made Winarta (43), mengungkapkan pada hari kejadian saksi sedang patroli pantai mencari jejak penyu bertelur. Setelah itu saksi masuk ke lokasi konservasi dan menemukan penyunya banyak hilang sekitar pukul 05.00 Wita. Sementara pintu lokasi masih dalam kondisi terkunci rapat seperti biasanya.

“Masuk konservasi tak lihat di kolam sudah nggak ada penyunya. Jadi kemarin itu hilang penyunya. Itu ada tiga jenis,” terangnya, Senin (22/10).

Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Denpasar Selatan. Saksi telah dimintai keterangan dan barang bukti CCTV pun diserahkan ke pihak berwajib. Kini masih dalam penyelidikan kepolisian.

Baca Juga: Yuk Kenali! Begini Caranya Oknum Imigrasi & PAS Melakukan Pungli

1. Rincian penyu yang hilang:

IDN Times/Ayu Afria

Sebanyak sembilan ekor penyu hilang dan 15 ekor tukik. Antara lain satu ekor penyu lekang ukuran kurang lebih 45 cm, satu ekor penyu sisik dengan ukuran lebih kurang 35 cm, satu ekor penyu hijau ukuran 35 cm, tiga ekor penyu lekang ukuran 25 cm dan tiga ekor penyu sisik ukuran 10 cm. Sedangkan untuk tukiknya berjumlah 15 ekor umur sekitar 3 bulanan.

“Total penyu sisa yang ada sekarang enam ukuran besar. Kurang lebih empat tahun lima tahun, dan lagi umur satu tahun satu ekor, yang umur lagi delapan bulan lagi empat.Sisanya sudah dicuri. Tukinya rata-rata kurang lebih ada 100 sampai 150 ekor,” terangnya.

2. Lokasi konservasi memang tidak dijaga

IDN Times/Ayu Afria

Saksi menyampaikan, memang lokasi konservasi ini jarang dijaga saat malam hari dalam kesehariannya. Saksi mengaku kesulitan mengidentifikasi pelaku, apakah sebelumnya sempat menyambangi lokasi tersebut. Pasalnya, di lokasi tersebut banyak turis yang masuk-keluar untuk menyaksikan penyu-penyu.

“Kebetulan konservasi kami ini nggak kami jaga. Jadi kami buka paginya kurang lebih pukul 08.00 dan tutupnya pukul 22.00 Wita. Jadi seperti itu,” terangnya.

Pada malam kejadian, gembok pintu terkunci dengan baik dan tidak ada kerusakan sedikitpun. Pelaku terekam CCTV dengan melompat pagar.

Untuk diketahui tidak ada tiket khusus untuk masuk ke dalam konservasi. Hanya sebuah kotak donasi sukarela bagi mereka yang ingin menyumbang pendanaan konservasi tersebut.

3. Kondisi lokasi pasca pencurian

IDN Times/Ayu Afria

Ketua Konservasi Penyu Sindu Dwarawati, I Nyoman Wardana, mengaku pascakejadian pencurian, pihaknya langsung memasang sebuah papan mengelilingi pagar lokasi konservasi. Pagar setinggi 1,5 meter tersebut lalu disambung dengan tripleks agar tidak mudah dilalui orang.

“Iya tadi pagi kami pasangi. Di depan situ ada tempat sampah jadi gampang naiknya,” ucapnya.

Baca Juga: Fenomena Bule Jadi Pengedar Narkoba Jika Kehabisan Uang di Bali

Berita Terkini Lainnya