TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Banyak yang Tahu, Begini Potret Jadul Kawasan Kuta di Masa Lalu

Banyak yang berubah gak semeton Bali? 

Jalan Poppies Tahun 1974-2015-2020 (Dok.IDN Times/Kuta Community)

Badung, IDN Times – Jalan Poppies atau Poppies Lane merupakan salah satu area yang mempertemukan Jalan Legian dan Jalan Patai Kuta, Badung, Bali. Meskipun jalannya tidak begitu lebar, namun Poppies Lane ramai dilalui para pejalan kaki dan pengendara sepeda motor. Bahkan ada kendaraan roda empat yang tetap memaksa melalui jalan ini.

Area ini juga dipenuhi dengan deretan penginapan, bar, toko, dan restoran. Sebelum pandemik COVID-19, bahkan jalan ini termasuk salah satu yang paling ramai dilalui, terutama oleh mereka yang ingin menikmati hiburan malam di seputar Jalan Legian. Tapi bagaimanakah kondisi Jalan Poppies sekian puluh tahun yang lalu? Apakah jauh berbeda? Simak yuk deretan potretnya di bawah ini!

Baca Juga: Kumpulan Potret Kondisi Jalan Legian Kuta Bali dari 1970 Hingga Kini

Poppies Lane Tahun 2017 (IDN Times/Ayu Afria)

Ada sebuah foto yang menggambarkan bagaimana keindahan Poppies Lane pada masa lalu, tepatnya di tahun 1974. Foto tersebut diunggah oleh admin grup Kuta Community pada September 2020 lalu. Potret itu memperlihatkan perubahan Jalan Poppies sedari tahun 1974, 2015, hingga 2020.

Selain Poppies, beberapa potret lokasi di kawasan Kuta ini juga menarik untuk diketahui, sebagaimana digambarkan dalam kumpulan foto zaman dulu (jadul) yang diambil dari akun instragram @sejarahbadung.

1. Jalan Kartika Plaza tahun 1975 dan 2018. Jalan yang indah dipenuhi pohon kelapa yang kemudian disulap menjadi jalan aspal

Jalan Kartika Plaza Tahun 1975 dan 2018 (Dok.IDN Times/cliffordwhite, google)

2. Bemo Corner Kuta 1977 dan 2016 sudah berbeda jauh, jalannya kini semakin sempit

Bemo Corner Kuta Tahun 1977 dan 2016 (Dok.IDN Times/Bygone Bali, Google)

Persimpangan Jalan Legian Kaja, Jalan Pantai Kuta, Jalan Raya Kuta dan Jalan Buni Sari ini dikenal dengan sebutan Bemo Corner. Pada foto tahun 1977 terlihat suasana jalan di Bemo Corner yang masih luas. Namun jika kalian melintas saat ini, maka terlihat ruas jalan sangat sempit.

3. Jalan Melasti, Kuta Tahun 1982 belum diaspal. Tetapi sudah banyak wisatawan yang berlalu lalang

Jalan Melasti Kuta Tahun 1982 dan sekarang (Dok.IDN Times/Balipod, Google)

4. Pembangunan pusat perbelanjaan Kuta Square tahun 1993 dan suasana tahun 2013

Kuta Square Tahun 1993 dan 2013 (Dok.IDN Times/frombaliwithlove.com, thelostboylloyd.com))

5. Bandara I Gusti Ngurah Rai dulunya bernama Pelabuhan Udara Tuban

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Tahun 1949 dan 1963 (Dok.IDN Times/sejarahbali.com)

Pesawat Dakota (tahun 1949) dan Angkatan Laut Amerika di Pelabuhan Udara Tuban (sekarang Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali) membawa bantuan saat Gunung AGung Meletus pada tahun 1963.

Bandara ini dibangun tahun 1930 oleh Departement Voor Verkeer en Waterstaats. Landasan pacu berupa airstrip sepanjang 700 meter dari rumput di tengah ladang dan pekuburan di Desa Tuban.

Bandara Ngurah Rai dulunya bernama Tuban Airport Tahun 1963 (Dok.IDN Times/sejarahbali)

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dahulunya bernama Tuban Airport yang dikerjakan selama 4 tahun sejak 1963 hingga 1967.

IDN Times/Irma Yudistirani

Kondisi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai saat ini yang jauh berubah dari tahun-tahun sebelumnya. Selain dipercantik, juga dilakukan perluasan.

6. Jalan Padma Legian Tahun 1982 masih berupa tanah dan areanya cukup lebar

Jalan Padma Tahun 1982 dan 2020 (Dok.IDN Times/sejarah Bali, thebalisun.com)

Kondisi saat ini jalan juga semakin sempit. Sepanjang area tersebut banyak restoran dan ruko-ruko kerajinan.

Berita Terkini Lainnya