Pandemik COVID-19 Tak Kunjung Selesai, Ini 4 Strategi Baru Pemerintah
Bali berada di urutan keempat peningkatan kasus positif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Kasus COVID-19 di Indonesia belum juga menemukan titik terang. Pada Senin (31/1/2022), pemerintah bahkan mengumumkan bahwa terjadi kenaikan kasus positif sebanyak 10.185 sehingga totalnya menjadi 4.353.370.
Sementara kasus sembuh bertambah 3.290 dan total keseluruhan menjadi 4.140.454. Jumlah yang meninggal bertambah 17 sehingga sudah ada 144.320 orang yang kehilangan nyawa karena COVID-19. Selain itu tercatat ada sebanyak 316.050 spesimen di seluruh Indonesia yang sudah diperiksa dengan jumlah suspek sebanyak 8.675.
Berdasarkan data tersebut, Bali ternyata berada di urutan keempat dengan jumlah kasus tambahan harian sebanyak 294 positif. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B Pandjaitan, mengungkapkan bahwa perlu dilakukan beberapa penyesuaian strategi dalam penanganan pandemik COVID-19 varian Omicron. Apa strategi baru yang akan dilakukan pemerintah?
Baca Juga: Rangkaian G20 Batal Digelar di Bali, Gubernur Koster: Gak Perlu Heboh
1. Pemerintah mengubah indikator penetapan kabupaten/kota sebagai daerah level 1 dan level 2
Penyesuaian yang akan dilakukan pemerintah adalah mengubah syarat indikator penetapan tingkat level 1 dan level 2 untuk kabupaten/kota. Apabila awalnya hanya mengacu pada vaksinasi dosis pertama, kini menjadi vaksinasi lengkap. Hal ini juga dilakukan untuk mengakselerasi vaksinasi dosis 2 di kabupaten/kota yang masih tertinggal.
“Ketentuan berlaku mulai minggu ini, tetapi kami akan memberikan waktu transisi selama dua minggu untuk kabupaten/kota dapat mencapai target tersebut,” ungkap Luhut secara virtual di Bali, Senin (31/1/2022).