Serial Program Telusur Seni Tradisi Hadirkan Dua Tarian Sakral Bali
Dipentaskan secara virtual dalam Panggung Seni Tradisi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gianyar, IDN Times – Tiga tarian Bali dipentaskan secara virtual dalam Panggung Seni Tradisi yang ditayangkan melalui kanal Youtube Antidamusic dan Kemenparekraf pada Minggu (8/8/2021) pukul 19.00 Wita. Dari tiga tarian yang dihadirkan, dua di antaranya merupakan tarian sakral, yakni Tari Sang Hyang Dedari dan Sang Hyang Jaran.
Acara tersebut merupakan serial program telusur seni tradisi yang menampilkan kekayaan seni budaya dari berbagai kabupaten/kota di Bali. Pementasan panggung seni tradisi ini diselenggarakan secara streaming dari Museum Seni ARMA, Ubud, Kabupaten Gianyar.
Baca Juga: Permainan Tradisional Megandu Asal Tabanan Didaftarkan Sebagai KIK
Baca Juga: Mengenal Bebarisan Tapak Memedi, Tarian Ciptaan Seniman Muda Tabanan
1. Tarian sakral penolak bala Sang Hyang Dedari
Pendiri Antida Music Production, Anom Darsana, mengungkapkan kegiatan kedua dalam serial telusur seni tradisi ini menampilkan dua tarian sakral yaitu Tari Sang Hyang Dedari dan Sang Hyang Jaran. Sebelum pandemik COVID-19, kedua tarian Sang Hyang ini dipentaskan sebagai sebuah pertunjukan profan oleh sekeha seni tradisi Trena Jenggala Padangtegal, Ubud.
Pementasan sakral Tari Sang Hyang Dedari ini ditarikan oleh dua gadis yang diiringi kidung yang menghanyutkan, khusuk, dan religius. Mereka menari dengan mata terpejam dan bergerak mengikuti aluran tembang-tembang pemujaan yang disertai asap dupa. Sebuah persembahan yang membawa penari untuk berkomunikasi dengan para dewa dewi. Tarian ini dipentaskan untuk penolak bala dan memohon keselamatan.