TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

150 Peternak Sapi di Bali Dapat Bantuan PMK Rp10 Juta per Ekor  

Khusus untuk yang sudah dipotong bersyarat

Peternak sapi di Bali mendapatkan bantuan dari pemerintah. (Dok.IDN Times/istimewa)

Denpasar, IDN Times – Sebanyak 150 orang peternak sapi terdampak Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Bali menerima bantuan dari Kementerian Pertanian.

Bantuan ini diserahkan oleh Pemerintah Provinsi Bali, pada Senin (19/9/2022), di Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali. 

Baca Juga: ODGJ Pembunuh Ibu Tiri Diamankan, Observasi 14 Hari di RSJ Bangli

1. Para peternak sapi terdampak PMK menerima uang tunai

Pemotongan sapi terinfeksi PMK di wilayah Denpasar Barat. (Dok.IDN Times/Polresta Denpasar)

Para peternak sapi yang terdampak PMK yang sudah dipotong bersyarat mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp10 juta per ekornya. Bantuan tersebut diserahkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, setelah menerima dari Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Kementerian Pertanian, Syamsul Maarif.

Dewa Indra menyatakan bahwa pemerintah telah memberikan bantuan kepada 412 peternak yang sudah setuju untuk memotong sapi mereka dengan bersyarat sesuai program pemerintah pusat.

“Kami harus terus melobi Kemenkomarves,” jelasnya.

2. Peternak harus tetap menjaga kebersihan kandang

Pemotongan sapi terinfeksi PMK di wilayah Denpasar Barat. (Dok.IDN Times/Polresta Denpasar)

Pemotongan sapi terjangkit PMK secara bersyarat dimaksudkan untuk mencegah penyebaran PMK di Bali. Namun Dewa Indra menekankan bahwa bukan berarti dengan pemotongan ini, penyakit PMK sudah hilang dari Bali. Perternak harus tetap merawat sisa sapi mereka dengan menjaga kebersihan sapi dan kandang.

“Dengan pemotongan sapi-sapi ini, tidak berarti PMK sudah hilang. Jadi tetap harus terus dijaga kebersihan sapi dan kandangnya,” tandasnya.

Berita Terkini Lainnya