TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ditarget Selesai Oktober, Progres Fisik Pelabuhan Sanur Capai 96 Persen

Semoga bermanfaat untuk masyarakat Bali ya

Dokumentasi proses pembangunan Pelabuhan Sanur. (IDN Times/Ayu Afria)

Denpasar, IDN Times - Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi, melaksanakan peninjauan progres pengerjaan fisik Pelabuhan Laut Sanur di Denpasar, pada Jumat (7/10/2022).

Peninjauan tersebut untuk memastikan kualitas dan realisasi fisik, serta kesesuaian target pelabuhan. Lalu bagaimana hasilnya, apakah sudah sesuai?

Baca Juga: Awali Ethnowellness Nusantara di Bali, Target Latih 10 Ribu Terapis

1. Pelabuhan ini merupakan satu dari tiga pelabuhan yang dirancang dalam visi pembangunan Bali

Dokumentasi proses pembangunan Pelabuhan Sanur. (IDN Times/Ayu Afria)

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Bali, Wayan Koster, yang mendampingi Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, mengatakan bahwa progres pembangunan fisik Pelabuhan Sanur telah mencapai 96,58 persen. Pembangunan Pelabuhan Sanur ini ditarget rampung keseluruhan pada akhir Oktober mendatang.

Pelabuhan ini merupakan satu dari tiga pelabuhan yang dirancang dalam visi pembangunan Bali, yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru. 

Astungkara pelabuhan ini selesai dikerjakan akhir Oktober 2022,” ujar Koster.

2. Pelabuhan Sanur diharapkan menjadi bagian dari kegiatan Presidensi G20

Pelabuhan Sanur pada 7 Oktober 2022. (Dok.IDN Times/istimewa)

Budi Karya Sumadi mengatakan Sanur merupakan sebuah tempat yang legendaris. Menurutnya konektifitas yang ada di Sanur sangat penting dirancang menjadi suatu Hub untuk menghubungkan Bali dengan pulau di sekitarnya.

Dengan selesainya pembangunan Pelabuhan Sanur, nantinya para wisatawan tidak lagi terganggu dalam hal konektifitas. Tak hanya itu, Pelabuhan Sanur nantinya juga diharapkan mampu menjadi pemantik potensi wisata dan bagian dari Presidensi G20.

“Kita harapkan dengan tuntas dan beroperasinya Pelabuhan Sanur, Pelabuhan Sampalan, dan Pelabuhan Bias Munjul ini, mampu menjadi daya dorong kunjungan wisatawan, baik secara kualitas maupun kuantitas, serta mampu mendukung pengembangan Kawasan Nusa Penida dan Nusa Ceningan, dan tentunya berkemanfaatan bagi masyarakat, terutama UMKM lokal,” jelasnya.

Berita Terkini Lainnya