TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hasil Lab ke Luar, Polda Bali Umumkan Warga Rusia Meninggal Bunuh Diri

Saat ditemukan tubuh korban penuh sayatan

Kabidhumas Polda Bali, Kombespol Stefanus Satake Bayu Setianto. (IDN Times/Ayu Afria)

Denpasar, IDN Times – Masih ingat kasus meninggalnya seorang laki-laki berkewarganegaraan Rusia, Oleg Agafonstev (36)? Korban ditemukan meninggal dunia dalam kondisi leher tergorok dan ada sayatan di beberapa bagian tubuhnya.

Jenazah korban ditemukan pada Rabu (19/10/2022), pukul 11.45 Wita, di kamar sebuah hotel, Lingkungan Taman Mertanadi, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung.

Pihak Kepolisian Polda Bali mengungkap hasil penyelidikan kematian korban. Diduga kuat korban melakukan bunuh diri. Dugaan ini berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), keterangan saksi istri korban, dan hasil laboratorium forensik.

Baca Juga: WNA Rusia di Bali Ditemukan Tergorok dalam Kamar Mandi Hotel

1. Ada kandungan etanol di tubuh korban

Intalasi Forensik RSUP Sanglah Denpasar (IDN Times/Ayu Afria)

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Satake Bayu, pada Kamis (1/12/2022), mengungkapkan bahwa Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Badung baru mengambil hasil Laboratorium milik Oleg Agafonstev hari ini. Berdasarkan hasilnya, diketahui bahwa terdapat kandungan etanol dalam tubuh korban.

Hail itu disebut memperkuat temuan barang bukti 3 botol miras di kamar korban saat ia ditemukan meninggal di kamar mandi hotel.

“Hasilnya di badan mengandung etanol. Memang di sana, di lokasi itu kan ada 3 botol bir. Minumanlah. Diduga memang bunuh diri ya,” ungkapnya.

2. Korban diduga bunuh diri karena depresi

Ilustrasi jenazah. (IDN Times/Mardya Shakti)

Hasil pemeriksaan saksi yang merupakan istri korban, diduga bahwa korban depresi karena masalah keluarga. Korban ke Bali bersama istri dan anaknya untuk mengasingkan diri. Saat sebelum kejadian, diterangkan bahwa korban pamit kepada istrinya untuk menyendiri, hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal.

“Iya dia sendiri (menyayat tubuhnya). Luka sayatnya dia melakukan sendiri. Dari TKP, kemudian situasi lingkungan di situ, kemudian juga dari cerita keluarga (istrinya) itu. Diperkirakan dia ada depresi, kemudian melakukan bunuh diri,” jelasnya.

Berita Terkini Lainnya