TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penusukan Perempuan Asal Slovakia di Sanur Bali Dipicu Soal Asmara

Semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini

Pelaku pembunuhan WNA Slovakia di Sanur, Bali. (IDN Times/Ayu Afria)

Denpasar, IDN Times – Kepolisian Sektor Denpasar Selatan menetapkan Lorens Parera (30) asal Sorong, Provinsi Papua Barat sebagai tersangka pembunuhan Warga Negara Asing (WNA) Slovakia, Andriana Simeonova. Kapolresta Denpasar, Kombes Jansen Avitus Panjaitan didampingi oleh Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Citra F. Rahmadani menyebut motif pembunuhan ini adalah karena permasalahan asmara antara keduanya.

Lorens ditangkap 3 jam usai jasad mantan kekasihnya ditemukan meninggal bersimbah darah di Jalan Pengiasan III, Sanur Kauh pada Rabu (20/1/2021) pukul 08.30 Wita. Tersangka ditangkap di tempat kerjanya, di salah satu perusahaan water sport di Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan.

“Polsek Densel bersama-sama Resmob Polda Bali mengarah ke Tanjung Benoa untuk mencari pelaku dan mendapatkan terduga berada di tempat kerjanya,” ungkapnya.

Baca Juga: Perempuan Asal Slovakia di Bali Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

1. Tersangka sudah menyiapkan pisau dari kosnya

Pelaku pembunuhan WNA Slovakia di Sanur, Bali. (IDN Times/Ayu Afria)

Korban diketahui terluka di bagian lehernya. Saat diintrogasi, tersangka mengakui telah menusuk leher korban menggunakan pisau kecil yang sudah disiapkan dari kos di Jimbaran. Aksi nekat ini dilakukan tersangka karena berbagai alasan, karena sakit hati diputuskan secara sepihak hingga persoalan sepeda motor.

Pengakuan tersangka kepada petugas, pisau tersebut disiapkan untuk jaga diri apabila korban nantinya melakukan perlawanan. Diketahui bahwa keduanya memang sering bertengkar.

“Antara pelaku dan korban sudah kenal lama. Bahkan dulu pernah berpacaran 3 tahun. Jadi pelaku dan korban satu management di salah satu resort di Raja Ampat, Papua Barat. Korban sebagai managernya dan pelaku sebagai kapten speedboat,” terangnya.

2. Permintaan maaf ditolak, tersangka menusuk leher korban

Pelaku pembunuhan WNA Slovakia di Sanur, Bali. (IDN Times/Ayu Afria)

Sesampainya di rumah korban pada Senin (18/1/2021) sekitar pukul 19.00 Wita, tersangka meminta maaf serta meminta korban agar tidak melapor ke polisi karena tersangka telah membawa motor korban. Namun korban tidak mau memaafkan sehingga terjadi keributan. Korban lalu mengusir tersangka menggunakan sapu ijuk. Tersangka pun menjadi gelap mata dan mengambil pisau yang dibawanya lalu menusuk ke leher korban.

“Termasuk sampai peristiwa (pembunuhan) kemarin. Sudah kali yang ketiga si pelaku meminta maaf. Dan meminta korban memaafkan dan pelaku bisa kembali kepada korban,” jelasnya.

Usai melakukan penusukan, tersangka lalu mencuci pisau di kolam renang dan menyimpannya kembali. Tersangka juga mengambil handphone korban dan mematahkannya dengan tangan kosong lalu membuangnya di lahan dekat rumah korban.

Berita Terkini Lainnya