TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pria, 20 Tahun, Tenggelamkan Diri di Laut Pantai Keramas

Saksi mata mengira korban mau mandi di laut

ilustrasi tenggelam (pexels.com/Luca Nardone)

Gianyar, IDN Times - Pencarian seorang pria yang menyeburkan diri ke tengah laut di Pantai Keramas, Kabupaten Gianyar, Senin (18/9/2023) lalu sekitar pukul 18.23 Wita, membuahkan hasil. Korban ditemukan beberapa jam setelah dilaporkan bunuh diri oleh saksi mata.

Kasi Humas Polres Gianyar, Iptu I Nyoman Tantra, menyatakan pria tersebut merupakan pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli. Identitasnya diketahui setelah ada seorang perawat yang mengaku kehilangan pasien.

NB: Trigger warning! Artikel ini memuat kronologi yang dapat mengganggu kenyamanan, reaksi mental dan fisik. Mohon kebijaksanaan pembaca.

Baca Juga: Pasien Bipolar di Bali Kesulitan Akses Obat Tanggungan BPJS Kesehatan

Baca Juga: [OPINI] Jadi Orang Bipolar di Masyarakat yang Memanggilku Gila

1. Korban masuk ke tengah laut, dan saksi belum curiga

Ilustrasi korban tewas. (IDN Times/Mardya Shakti)

Iptu I Nyoman Tantra mengatakan sekitar pukul 18.23 Wita, saksi mata yang sedang berolahraga di lokasi sempat berpapasan dengan korban. Saat itu tatapan mata korban terlihat kosong. Saksi mengira korban akan mandi ke pantai. Namun saat diamati, korban semakin masuk ke tengah laut. Saat itulah saksi baru curiga korban sengaja akan bunuh diri.

“Jarak antara saksi dengan korban saat itu sekitar 10 meter. Saat itu saksi mengira korban akan mandi di pantai,” ungkapnya, Selasa (19/9/2023).

2. Korban merupakan pasien RSJ Bangli dan dalam pemulihan

foto hanya ilustrasi (Pixabay. com/Wokandapix)

Kejadian ini kemudian dilaporkan ke kepolisian setempat. Pencarian korban dilakukan oleh beberapa pihak, termasuk kepolisian hingga masyarakat sekitar. Korban ditemukan terdampar pada pukul 20.28 Wita, dan dibawa ke Rumah Sakit (RS) Sanjiwani untuk dititipkan sementara.

Saat proses pencarian tersebut, datang seorang perawat RSJ Bangli yang menyatakan kehilangan pasien berinisial JTG (20). Ciri-ciri korban sesuai dengan keterangan saksi saat kejadian.

“Pasien itu selama ini menginap dan dirawat di vila (menyebutkan nama vila). Setelah dikonfirmasi tentang ciri-ciri korban oleh para saksi yang melihat korban masuk ke laut,” kata Tantra.

Baca Juga: Kisah Guntur Berjuang dengan Bipolar, Self Harm Berkali-kali

3. Kondisi korban awalnya membaik sebelum kejadian

ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Mardya Shakti)

Korban mengalami depresi atau bipolar, dan sering bicara sendiri. Dari keterangan perawat tersebut, korban sedang dalam proses perawatan sejak dua bulan lalu di sebuah vila daerah Sanur, Kota Denpasar. Kemudian dipindahkan ke vila di dekat tempat kejadian perkara (TKP) sejak 11 September 2023.

Kondisinya diungkap sempat membaik, dan diketahui motivasi korban untuk sembuh juga tinggi. Korban juga rutin meminum obat yang diresepkan.

“Selama dalam proses pemulihan, kondisi korban sudah sangat membaik, dan tidak menunjukkan gangguan jiwa. Bahkan korban sempat main catur di Diamond Villa dengan staf,” terang Tantra.

Berita Terkini Lainnya