TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemred Media Online di Bali Meninggal, Hasil Swabnya Positif COVID-19

Puluhan wartawan langsung rapid test massal

Sejumlah wartawan mengikuti rapid test di Rumah Jabatan Gubernur Bali Kelurahan Dangin Puri Kecamatan Denpasar Timur, pada Sabtu (4/7/2020). (Dok.IDN Times/HumasPemprovBali)

Denpasar, IDN Times – Sejumlah wartawan mengikuti rapid test di Rumah Jabatan Gubernur Bali, di Kelurahan Dangin Puri Kecamatan Denpasar Timur, pada Sabtu (4/7/2020). Dilakukannya rapid test tersebut sebagai tindak lanjut setelah diketahui hasil swab Pimpinan Redaksi salah satu media online di Bali yang meninggal dunia pada Kamis (2/7/2020), dinyatakan positif COVID-19.

Saat dikonfirmasi IDN Times, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (GTPP) Provinsi Bali melalui Sekretarisnya I Made Rentin, membenarkan kabar tersebut.

1. Wartawan memiliki tingkat risiko yang cukup tinggi

Gubernur Bali, I Wayan Koster. (IDN Times/Ayu Afria Ulita)

Sebanyak 56 wartawan di Provinsi Bali menyatakan diri untuk ikut rapid test karena beberapa di antaranya sempat kontak dengan almarhum Putu dan keluarganya. Menurut keterangan tertulis Gubernur Bali Wayan Koster, rapid test tersebut digelar juga untuk upaya preventif dan screening diri.

“Tadi malam saya sudah menghubungi Pak Kadiskominfo agar memfasilitasi rekan/sahabat (wartawan) untuk di-rapid test. Hal ini penting dilakukan, tidak semata-mata karena almarhum sahabat kita Putu A, tapi lebih kepada upaya preventif dan screening diri,” tulisnya pada Sabtu (4/7).

Koster juga menyampaikan bahwa wartawan (termasuk dirinya sendiri) karena tugas dan tanggung jawab, sebenarnya masuk kategori Orang Dengan Risiko (ODR). Lantaran setiap hari selalu berinteraksi dengan banyak pihak termasuk dengan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan Anak Buah Kapal (ABK) yang patut diduga karier. Menurutnya, langkah paling bijak adalah melakukan rapid test sebagai screening awal untuk tahu kondisi tubuh dan selanjutnya wajib menerapkan protokol kesehatan.

“Saya sangat tahu bahwa rekan-rekan memiliki tingkat risiko yang cukup tinggi karena sering berinteraksi dengan banyak orang yang belum tahu statusnya apakah dia sehat atau malah sebaliknya sudah terpapar COVID-19 tapi sehat secara fisik karena yang bersangkutan OTG (Orang Tanpa Gejala),” lanjutnya.

Baca Juga: Koster: Denpasar Sudah Semua Desa Kelurahan Kena COVID-19 dan Parah

2. Beberapa wartawan kontak dengan almarhum saat kremasi

Sejumlah wartawan mengikuti rapid test di Rumah Jabatan Gubernur Bali Kelurahan Dangin Puri Kecamatan Denpasar Timur, pada Sabtu (4/7/2020). (Dok.IDN Times/HumasPemprovBali)

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dari tujuh orang anggota keluarga almarhum, sebanyak tiga orang keluarga almarhum mengalami gejala. Iparnya mengalami gejala panas 38,3 derajat celcius dan sudah dirawat di Rumah Sakit Bali Mandara. Sementara sang istri mengatakan mengalami batuk dan hasil rontgen serta lab-nya dicurigai mengarah pada COVID-19. Sedangkan hasil rontgen anaknya juga dicurigai positif COVID-19.

“Kami sekeluarga kemarin hari Jumat sampun (sudah) swab yang pertama di RS Mangusada,” jelas istrinya secara tertulis.

Sementara itu salah satu wartawan yang sempat kontak dengan istri almarhum pada saat kremasi, Kamis (2/7/2020) mengatakan hingga saat ini ia dalam kondisi baik-baik saja meskipun sempat mengalami pusing dan mual. Ketika kremasi tersebut, diperkirakan sebanyak enam orang kontak erat dengan istri almarhum.

“Sebenarnya kalau aku sih terakhir ketemu 18 Juni ya. Terus kremasinya datang. Ngobrol sama istrinya dan aku pegang pundak dan bawah tangannya bilang sabar ya bu. Begitu. Banyak kok, gak hanya aku aja saat itu. Tapi yang kontak dekat memang aku sama R (inisial),” jelas wartawan yang berinisial S ini.

Berita Terkini Lainnya