Pembobol Toko di Nusa Dua Dibekuk Usai Doa di Makam Orangtua
Pelaku sempat tinggal berpindah-pindah tempat di Pulau Jawa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Slamet Haiyadi (48), warga Dusun Wadungdolah Desa Kali Gondo, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, ditangkap Tim Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Bali, pada Jumat (29/7/2022) lalu. Slamet termasuk satu dari tiga pelaku pencurian dan pemberatan yang beraksi di Toko Alfamart Bualu, Jalan Siligita, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.
Aksi tersebut dilakukan bersama dengan dua orang temannya, yakni Roy Pambudi (44), warga Dusun Gunung Terang, Kelurahan Labuhan Ratu, Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung. Pelaku lainnya berinisial ST dan saat ini berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).
Para pelaku curat ini mengaku sudah mendengar kabar bahwa mereka sedang diburu oleh pihak kepolisian Polda Bali. Mereka sempat bersembunyi di dalam rumah selama dua hari hingga akhirnya berhasil kabur ke Solo, Jawa Tengah. Berikut kronologi hingga akhirnya pelaku ditangkap pihak kepolisian:
Baca Juga: Warga Nusa Dua Bali Mengamuk, Sanggah Keluarga Dibongkar untuk KTT G20
1. Tersangka mencuri uang dan rokok di Alfamart Bualu saat pagi hari
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Bali, AKBP Suratno, mengatakan bahwa pembobolan toko atau swalayan di Bali memang sering terjadi. Mengapa demikian? Karena minimnya pengamanan di lokasi kejadian, sebagaimana yang terjadi di Toko Modern Alfamart Bualu.
Tiga orang pelaku membobol tembok belakang toko untuk mengambil rokok dan uang di laci, pada Senin, (4/7/2022), pukul 06.10 Wita. Sebelum melakukan aksinya, mereka bertemu di tempat tinggal Slamet, Jalan Srikandi, Gang Wibisana, Nusa Dua, Kabupaten Badung. Mereka menggondol rokok dengan kerugian senilai Rp15,78 juta dan uang tunai senilai Rp18 juta. Kerugian yang dilaporkan korban mencapai Rp44,15 juta.
“Modusnya adalah pelaku melakukan pencurian dengan cara membobol tembok di belakang swalayan tersebut,” ungkap AKBP Suratno.