TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nelayan Terseret Arus di Jembrana, Jatuh saat Perbaiki Mesin Perahu

Sampai saat ini korban belum ditemukan

Tim SAR Gabungan melakukan pencarian nelayan terjatuh di Perairan Jembrana. (Dok.IDN Times/Basarnas Bali)

Jembrana, IDN Times – Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar (Basarnas Bali) masih melakukan pencarian seorang nelayan. Pada Kamis (28/4/2022), nelayan tersebut dilaporkan jatuh ke laut saat sedang mencari ikan di Perairan Cupel, Kabupaten Jembrana.

Pencarian korban rencananya akan dilanjutkan hari ini, Jumat (29/4/2022), setelah upaya pencarian sebelumnya dinyatakan nihil.

Baca Juga: Pelaku Penusukan di Denpasar Ditangkap saat Kabur ke Jawa 

1. Laporan korban hilang diterima dari anggota Polair Pengambengan

Tim SAR Gabungan melakukan pencarian nelayan terjatuh di Perairan Jembrana. (Dok.IDN Times/Basarnas Bali)

Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, Dewa Hendri, menyampaikan bahwa korban dilaporkan bernama Herman (40), laki - laki asal Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana.

Informasi hilangnya korban diterima oleh Kantor Basarnas Bali dari anggota Polair Pengambengan pada Kamis (28/4/2022), pukul 12.20 Wita. Korban dilaporkan hilang di koordinat 08°27'00"S - 114°30'00"T.

“Saat ini tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, Pol Air Pengambengan, Pos TNI AL Pengambengan, BPBD Jembrana, PMI Jembrana, dan Potensi SAR 115 telah melakukan upaya pencarian,” jelasnya.

2. Mesin perahu yang ditumpangi korban bermasalah saat berangkat melaut

Ilustrasi tenggelam. (dok. IDN Times/bt)

Dewa Hendri mengatakan bahwa awalnya korban bersama empat nelayan lainnya melaut pukul 08.00 Wita. Mereka berangkat dari Pelabuhan Pengambengan, Jembrana, menuju perairan Muncar, Banyuwangi. Kelimanya menggunakan satu perahu milik teman korban.

Setelah melakukan perjalanan selama 30 menit, mesin perahu mengalami kerusakan. Menurut saksi, mesin perahu tersebut memakai dua ass panjang dan satu dalam keadaan rusak. Saat itulah korban membantu membenahi mesin tersebut dan terjatuh. Saat kejadian tersebut, arus laut disebut seperti pusaran.

“Korban saat itu berusaha memperbaiki mesin tersebut, namun nahas dirinya malah jatuh ke laut dan terseret arus,” ungkapnya.

Berita Terkini Lainnya