TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nelayan Hilang di Perairan Bawah Tol Bali Mandara saat Mancing

Sampai saat ini korban belum ditemukan

pencarian nelayan korban sampan terbalik tepatnya di perairan bawah tol Bali Mandara (DOk.IDN Times/Humas Basarnas Bali)

Denpasar, IDN Times – Seorang nelayan hilang di perairan bawah tol Bali Mandara, Denpasar pada Senin (30/6). Sebelumnya diketahui sampan nelayan itu terbalik. Hingga saat ini Tim Search and Rescue (SAR) masih melakukan upaya pencarian.

Nelayan yang hilang tersebut diketahui bernama Kadek Dika (19) yang saat itu tengah mencari ikan bersama Komang Sunar (25) di lokasi kejadian. Saat kejadian, Komang Sunar berhasil diselamatkan oleh jukung nelayan lain. 

Baca Juga: Pemancing yang Terseret Arus Pantai Candikusuma Ditemukan Meninggal

1. Keduanya saat itu sedang memancing menggunakan sampan satu katir

Ilustrasi memancing di laut di Pantai Berawa (IDN Times/Ayu Afria)

Menurut keterangan dari Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada saat kejadian kedua korban sedang memancing. Kemudian sampan yang mereka tumpangi terbalik karena hembusan angin.

“Dua nelayan itu melaut dari pukul 06.00 Wita pakai sampan 1 katir dan diperkirakan waktu kejadiannya sekitar pukul 07.00 Wita," jelasnya pada Selasa (30/6).

Korban kemudian tercebur ke perairan setelah sampannya terbalik. Salah satu di antara mereka yakni Komang Sunar bisa diselamatkan setelah mendapatkan pertolongan dari jukung nelayan lain. Sementara Kadek Dika hingga saat ini belum ditemukan.

Baca Juga: Hati-hati Semeton! Satu Warga Desa Canggu Terseret Arus Pantai Berawa

2. Pencarian terkendala air yang keruh dan pasang surut air laut

Pencarian korban sampan terbalik di perairan bawah tol Bali Mandara terkendala pasang surut (Dok.IDN Times/Humas Basarnas Bali)

Usai menerima laporan pukul pukul 07.25 Wita, Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) langsung mengerahkan personelnya. Pencarian korban yang dilakukan bersama dengan potensi SAR lainnya hingga Selasa sore belum membuahkan hasil.

“Kami telah menurunkan dua orang penyelam di lokasi terjadinya sampan terbalik. Dua shorty kami melakukan penyelaman di samping juga penyisiran di permukaan. Hasilnya masih nihil,” ungkapnya.

Pencarian korban menghadapi beberapa kendala di antaranya air yang keruh dan pasang surut air laut yang tinggi sehingga menyulitkan penyelaman. Sejauh ini penyelaman dilakukan pada kedalaman 6.5 sampai 7 meter pada pukul 10.30 Wita tadi.

Berita Terkini Lainnya