Motif Penebasan di Buleleng Terungkap, Dicurigai Jadi Mata-mata Polisi
Ada dua orang korban meninggal dunia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Buleleng, IDN Times – Masih ingat kasus dua orang meninggal dunia di Banjar Dinas Kubu, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng? Peristiwa itu terjadi pada Minggu (3/7/2022), pukul 23.00 Wita. Dua orang laki-laki, yakni Ketut Fauzi (39) asal Banjar Dinas Kubu, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada dan Edy Salman, tewas usai saling tebas.
Sementara itu, Nu Ul Makmun (27) danTopan Hariadi Alias Zakaria (32) selamat dalam kejadian penebasan tersebut. Keduanya kemudian menjadi buronan polisi dan akhirnya ditangkap di tempat persembunyian mereka.
Baca Juga: Polisi Buru Pelaku Penebasan di Buleleng, 2 Orang Meninggal
1. Berawal kecurigaan pelaku bahwa korban menjadi mata-mata polisi
Menurut keterangan Kapolsek Sukasada, Kompol Made Agus Dwi Wirawan, didampingi Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP I Gede Sumarjaya, bahwa kejadian bermula saat korban Edy Salman bersama dua orang temannya, Nu Ul Makmun dan Topan Hariadi Alias Zakaria, datang ke rumah korban Ketut Fauzi. Mereka datang untuk menanyakan langsung kebenaran Ketut Fauzi menjadi mata-mata polisi.
"Awalnya hanya untuk menanyakan permasalahan tentang kecurigaan Edy Salman terhadap Ketut Fauzi sebagai mata-mata polisi," ungkapnya, pada Rabu (20/7/2022).
Disebutkan bahwa mereka berempat merupakan kelompok pelaku tindak pidana, namun Fauzi sudah insaf. Sedangkan Topan Hariadi saat itu menjadi terduga pencurian pratima dan bagian kepalanya kena tembak. Topan Hariadi kemudian mencurigai Ketut Fauzi yang melaporkan hal itu ke kepolisian dan menjadi mata-mata polisi.