Laki-Laki Pemasang Patung Nyi Roro Kidul di Nusa Dua Ditahan Polisi
Sebelum memasang patung ini, mereka sempat bertengkar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Masih ingat kasus pemasangan patung Nyi Roro Kidul setinggi 30 centimeter di Obyek Wisata Water Blow kawasan ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation), Nusa Dua yang membuat geger publik beberapa waktu lalu? Pemasangan patung tersebut dilakukan oleh seorang laki-laki dan perempuan berinisial MTR (45).
Atas tindakannya itu, MTR tanpa didampingi laki-laki yang diakuinya sebagai kekasih, mendatangi lokasi untuk membongkar kembali patung yang telah dipasang. Selain video keberadaan patung yang awalnya viral, video permintaan maafnya juga viral.
Saat itu Kapolsek Kuta Selatan, AKP Yusak Agustinus Sooai, kepada IDN Times menjelaskan MTR merasa takut mendatangi Polsek Kuta Selatan sendirian. Karena itu ia langsung menuju Water Blow Nusa Dua. Hingga akhirnya polisi menerima laporan jika MTR berada di lokasi Water Blow lagi, dan petugas datang menjemput untuk dimintai keterangan di Mapolsek setempat.
“Datang sendirian. Yang mendampingi dia (laki-laki yang mengantarkan memasang patung) itu katanya calon pendamping dia (MTR). Tapi justeru yang bersangkutan sudah kabur duluan,” ungkapnya, Selasa (26/5).
Kabar terbarunya, laki-laki bernama Ketut Widana (38) harus berurusan dengan pihak Polresta Denpasar. Karena MTR melaporkannya atas dugaan kasus penganiayaan. Berikut penjelasannya:
Baca Juga: Sempat Misterius, 5 Fakta Patung Nyi Roro Kidul di Water Blow Nusa Dua
1. Setelah dilaporkan oleh MTR, keduanya sempat baikan kembali hingga memasang patung tersebut bersam-sama
Berdasarkan Informasi dari sumber IDN Times yang tidak bersedia disebutkan namanya, MTR dan Ketut Widana memang orang yang memasang patung di Nusa Dua tersebut. Di satu sisi, MTR pernah melaporkan pacarnya dengan bukti lapor LP-B/208/III/2020/BALI/RESTA DPS tanggal 12 Maret 2020 atas kejadian penganiayaan yang diterimanya pada Kamis (12/3) pukul 16.30 Wita.
Keduanya disebut sempat baikan. Hingga akhirnya pergi ke Nusa Dua pada April 2020 lalu untuk memasang patung tersebut. Keduanya kembali bertengkar. Sehingga saat kejadian pembongkaran patung Nyi Roro Kidul tersebut, MTR harus mendatangi lokasi sendirian. Kepada petugas kepolisian, MTR mengaku nekat memasang patung tersebut setelah mendapat bisikan gaib saat melakukan meditasi di rumahnya.
“Sempat baikan. Habis itu berantem lagi,” terang sumber.
Baca Juga: Pemasang Patung Nyi Roro Kidul di Water Blow Bali Dapat Bisikan Gaib