Komunitas Malu Dong Suguhkan Miniatur Pulau Bali dari Putung Rokok
Yuk sama-sama kita jaga alam Pulau Bali ini!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Ada yang menarik dari karya Komunitas Malu Dong kali ini. Mereka menyuguhkan sebuah miniatur Pulau Bali di pameran D'Youth Fest 2021. Pulau Bali yang dihadirkan bukanlah yang indah dan elok sebagaimana banyak tersebar di pamflet-pamflet pariwisata, melainkan Bali yang terbuat dari putung rokok.
Gunungan putung rokok tersebut adalah hasil yang mereka kumpulkan sejak tahun 2016. Miniatur Pulau Bali dari putung rokok tersebut sengaja ditampilkan untuk menggugah kesadaran pihak-pihak terkait agar lebih peduli dan bertanggung jawab akan limbahnya.
Baca Juga: Komang Sudiarta 12 Tahun Konsisten Rawat Alam Lewat Gerakan Malu Dong
1. Pertanyakan tanggung jawab perokok, penjual, dan produsen rokok
Founder sekaligus penasihat Komunitas Malu Dong, Komang Sudiarta (55), saat dihubungi IDN Times menyampaikan gagasan di balik pembuatan miniatur Pulau Bali menggunakan putung rokok itu. Ia ingin menggugah rasa tanggung jawab dari tiga elemen, di antaranya perokok, penjual rokok, dan pembuat rokok akan sampahnya tersebut.
“Sampahnya itu kan kami sudah mengumpulkan dari tahun 2016. Kami cuma ingin tahu seberapa besar tanggung jawab ketiga elemen ini. Dari perokok, penjual rokok, dan pembuat rokok ini,” ungkapnya belum lama ini.
Ia mempertanyakan tanggung jawab elemen-elemen tersebut. Ia pun menegaskan bahwa bumi bukan milik perusahaan sehingga mereka harus segera sadar terhadap penanganan sampah dari produknya.