TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenaikan Pangkat untuk Para Personel KRI Nanggala-402 yang Telah Gugur

Terima kasih dan selamat jalan para patriot

Kapal Selam KRI Nanggala-402. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Badung, IDN Times – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyatakan bahwa 53 personel kapal selam KRI Nanggala-402 telah gugur. Kapal selam buatan Jerman tersebut diketahui hilang kontak pada Rabu (21/4/2021). Menghormati gugurnya para prajurit Hiu Kencana, akan dilakukan tabur bunga dan diberikan penghargaan.

Deretan fakta Kapal Nanggala-402 yang dinyatakan hilang kontak di utara Bali pada 21 April 2021. (IDN Times/Sukma Shakti)

Baca Juga: [BREAKING] Semua Personel KRI Nanggala-402 Tidak Bisa Diselamatkan 

1. Akan diberikan penghargaan kenaikan pangkat

Heli Bell 412 EP milik Skuadron Udara 400 Wing Udara 1 Puspenerbal bermanuver di atas Kapal Selam KRI Nanggala-402, saat Latihan Kerjasama Taktis KRI dan Pesawat Udara 2014 di Laut Jawa 50 Mil Utara Tuban, Jatim, Selasa (6/5/2014). (ANTARA/Eric Ireng/rwa.)

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan akan segera memproses kenaikan pangkat terhadap 53 prajurit Hiu Kencana yang gugur dalam tragedi Nanggala-402 ini.

“Kami akan memberikan satu penghargaan kepada para prajurit Hiu Kencana Nanggala-402. Dan itu akan kami ajukan secara berjenjang kepada Bapak Presiden yaitu berupa kenaikan pangkat,” tegasnya pada Minggu (25/4/2021) di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Kabupaten Badung. 

2. Jenazah akan dievakuasi ke Surabaya

Press conference di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Minggu (25/4/2021). (IDNTimes/Ayu Afria)

Sementara itu terkait dengan proses pengangkatan jenazah, akan dievakuasi ke Surabaya dan disesuaikan dengan permintaan keluarga mengingat tiga prajurit di antaranya tinggal di Banyuwangi.

Polri pun telah menyiapkan bantuan sebanyak 36 personel DIV yang diletakkan di dua lokasi posko SAR Polri, di antaranya di Pelabuhan Celukan Bawang dan Pelabuhan Banyuwangi.

3. Diduga prajurit sempat akan memakai baju MK11

Press conference di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Minggu (25/4/2021). (IDNTimes/Ayu Afria)

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono juga menjelaskan  ditemukan baju yang biasanya dipakai dalam keadaan kedaruratan atau MK11. Ia menduga bahwa prajurit Hiu Kencana ini sempat akan memakai baju darurat ini. Namun karena dalam kondisi darurat sehingga baju tersebut lepas.

"Biasanya ditaruh di kotak. Tapi ini bisa lepas, berarti terjadi kedaruratan sehingga diambil di kotak dan akan dipakai. Kemungkinan belum bisa dipakai dan kondisi sudah darurat sehingga ini bisa lepas. Seharusnya ini ada di kotak dan dipakai saat darurat," jelasnya.

Berita Terkini Lainnya