Kadiskes Bali Tegaskan Sumber Penularan Virus Corona Belum Diketahui
Semuanya masih dalam penelitian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Menjawab kabar adanya dugaan penularan Coronavirus (nCoV) atau virus corona penyebab Pneumonia Berat melalui ular kobra, kelelawar hingga ikan yang terinfeksi virus, Kepala Dinas Kesehatan Bali, dr Ketut Suarjaya, kepada IDN Times menegaskan bahwa hal tersebut belum bisa dibuktikan hingga saat ini.
“Informasi yang saya baca dari WHO (World Health Organization) itu kan sumber penularan kan belum diketahui,” tegasnya, pada Selasa (28/1).
Berikut penjelasannya.
Baca Juga: Khawatir Wabah Virus Corona, Kintamani Chinese Festival Resmi Diundur
1. Penularan nCoV hingga saat ini belum diketahui. Dugaan hewan seperti ular, kelelawar hingga penularan melalui ikan terinfeksi juga disebut belum berdasar
Pihaknya menegaskan, hingga saat ini belum pasti dari mana sumber penularan nCoV tersebut. Termasuk belum dipastikan juga apakah menular dari manusia ke manusia. Semuanya dinyatakan masih dalam penelitian.
“Belum, belum diketahui. Apakah dari hewan atau bisa dari orang ke orang itu belum diketahui sama sekali. Jadi berita-berita selama ini ya belum berdasar ya. Katanya dari kelelawar, dari ular dan sebagainya. Dari ikan itu belum bisa. Karena ahlinya juga belum menemukan dari mana sih sumber penularannya,” jelasnya.
Pernyataan ini sekaligus melengkapi bahwa sebelumnya menurut Dokter Konsultan Paru Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, dr I Made Bagiada, virus corona merupakan tipe baru penyebab Pneumonia Berat yang kasusnya muncul di Kota Wuhan, Tiongkok. Bagiada menyampaikan, bahwa dugaan virus ini ada pada lendir dan darah ikan yang terinfeksi nCoV.
Sementara ada perbincangan lain bahwa dugaan penularan melalui ular cobra dan kelelawar juga banyak diperbincangkan. Namun hal itu belum dipastikan.
Baca Juga: Antisipasi Corona, Dinkes Bali Sediakan Stok Tamiflu