TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Genjot Wisman Selain Tiongkok, Bali Siapkan Paket Wisata Murah

Semoga segera stabil ya

(IDN Times/Ayu Afria)

Denpasar, IDN Times – Menghadapi dampak pariwisata yang dirasakan oleh Pemerintah dan stakeholder Pariwisata  Provinsi Bali, melalui Dinas Pariwisatanya Bali akan berupaya membidik potensi pasar wisatawan selain Tiongkok.

Mereka akan menyiapkan paket wisata murah dengan diskon. Menurut Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa, hal tersebut penting dilakukan untuk menegaskan bahwa Bali bebas dari virus corona dan aman untuk dikunjungi. Berikut penjelasannya:

Baca Juga: Wisatawan Australia dan Tiongkok Kejar-kejaran Kunjungi Bali

1. Kunjungan wisatawan asal Tiongkok turun sampai 27 persen. Per hari biasanya mencapai 4500 turis Tiongkok ke Bali

IDN Times/Ayu Afria

Putu Astawa menampik, bahwa Bali bukanlah seperti kota hantu yang diberitakan karena sepinya kunjungan wisatawan. Kabar tersebut ditegaskannya adalah hoaks. Lantaran kunjungan wisatawan yang turun hanya wisatawan yang berasal dari Tiongkok.

Dari 6,3 juta wisatawan mancanegara (Wisman) yang ke Bali, sebanyak 1,185 juta merupakan wisatawan dari Tiongkok. Pihaknya menekankan pengurangan kunjungan hanya terjadi di angka 1,185 juta. Sehingga untuk angka yang lain masih kategori relatif aman.

Setiap harinya diprediksi kedatangan turis Tiongkok ke Bali mencapai 4500 orang sebelum wabah virus corona, hingga berujung penutupan sementara penerbangan langsung ke Tiongkok. Selain itu, bulan ini masuk low season.

“Penurunan wisatawan memang terjadi, tapi khusus market Tiongkok saja sekitar 25-27 persen. Market yang lain masih on schedule, belum ada yang cancel,” terangnya.

2. Untuk menggugah kunjungan wisatawan, Bali siap membuat paket wisata murah dengan diskon seperti penerbangan, hotel, travel agent, hingga atraksi wisata

IDN Times/Wayan Antara

Untuk menutupi  turunnya kunjungan wisatawan Tiongkok, Bali membidik peningkatan kunjungan wisatawan Eropa, Australia dan Amerika. Putu Astawa mengakui akan melakukan berbagai upaya untuk menggenjot peningkatan jumlah kunjungan ini.

Di antaranya berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengalihkan penerbangan yang semula ke Tiongkok menjadi ke Bali. Karena diprediksi sekitar 30 juta wisman yang setiap tahun mengunjungi Tiongkok, sudah tentu membatalkan kunjungannya kali ini. Sehingga ceruk pasar inilah yang berpotensi untuk digarap.

Selain itu membuat paket wisata murah dengan memberi diskon seperti penerbangan, hotel, travel agent, hingga atraksi wisata.

“Untuk itu kami perlu berkoordinasi dengan stakeholder terkait dan asosiasi pariwisata. Juga telah bersurat ke Presiden RI untuk mengadakan rapat-rapat internasional ke Bali, demi membangun citra pariwisata Bali yang positif,” katanya.

Baca Juga: 61 Turis Hubei Dipulangkan ke Tiongkok dari Bali

Berita Terkini Lainnya