61 Turis Hubei Dipulangkan ke Tiongkok dari Bali

Mereka naik China Eastern Airlines

Badung, IDN Times - Setelah melakukan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, akhirnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Ditjen Perhubungan Udara menerbitkan persetujuan terbang bagi pesawat dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) non komersial yang menjemput warga negaranya di Bali.

Kemenhub telah menerbitkan Persetujuan Penerbangan Penjemputan Warga Negara RRT di Bandar Udara (Bandara) I Gusti Ngurah Rai (Bandara Ngurah Rai), pada Sabtu (8/2).

1. Rapat persiapan penjemputan dilakukan kemarin terkait SOP penanganan penerbangan

61 Turis Hubei Dipulangkan ke Tiongkok dari BaliIDN Times/Irma Yudistirani

Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub telah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh stakeholders terkait persiapan penjemputan tersebut. Rapat dilakukan di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Jumat (7/2), dan menyepakati Standard Operations Procedures (SOP) penanganan penerbangan.

2. Ada enam SOP penanganan penerbangan non komersial. Apa saja ya?

61 Turis Hubei Dipulangkan ke Tiongkok dari BaliDok.IDN Times/istimewa

Beberapa dari SOP penanganan penerbangan penjemputan warga negara RRT di Bali di antaranya:

  1. Penerbangan rute Guangzhou-Denpasar (CAN-DPS) sebagai penerbangan Ferry Flight (Tanpa penumpang umum)
  2. Parkir pesawat ditempatkan jauh dari parkir pesawat reguler.
  3. Dilakukan proses disinfektan oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kemenkes setelah pesawat mendarat.
  4. Proses Check in, Ruang Tunggu dan Boarding Gate disediakan secara khusus oleh penyelenggara bandara dengan pengawasan dari instansi masing-masing yaitu KKP, Otoritas Bandara (Otban) IV Bali, PT Angkasa Pura (AP) 1, TNI dan Polri
  5. Sebelum penumpang menaiki pesawat, dilakukan pemeriksaan kesehatan menggunakan Thermo Scanner oleh petugas KKP di Ruang Tunggu dan dicek ulang oleh petugas medis Tiongkok di tangga pesawat
  6. Petugas Ground Handling dan KKP yang memasuki pesawat harus memakai pakaian proteksi sesuai standar.

Baca Juga: Turis Tiongkok Sepi, Warga Lembongan Kembali Jadi Petani Rumput Laut

3. Penerbangan dilakukan oleh maskapai China Eastern Airlines dengan tipe pesawat B 737-800 NG

61 Turis Hubei Dipulangkan ke Tiongkok dari BaliDok.IDN Times/istimewa

Penjemputan dilakukan oleh maskapai China Eastern Airlines dengan tipe pesawat Boeing 737-800 NG, dan memakan waktu sekitar 2,5 jam sebelum pesawat tersebut lepas landas menuju Wuhan pada hari yang sama.

"Kemenhub telah menerbitkan persetujuan Penerbangan Irreguler. dari Guangzhou-Denpasar-Wuhan (CAN-DPS-WUH) mengangkut warga Tiongkok yang ada di Bali dengan maskapai China Eastern Ailines B 737-800 NG," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Hengki Angkasawan, Sabtu (8/2).

4. Sebanyak 61 warga Provinsi Hubei pulang dari Bali. Pilot dan anak kru tidak diperbolehkan turun ke terminal

61 Turis Hubei Dipulangkan ke Tiongkok dari BaliDok.IDN Times/istimewa

China Eastern Airlines dengan nomor penerbangan CES 700 dan registrasi pesawat B1486 akhirnya sampai di Bali pada Sabtu (8/2) 12.20 Wita. Pesawat ini Boarding di terminal selatan, intuk menjemput 61 warga Tiongkok asal Provinsi Hubei dari Bali.

“Penumpang yang dibawa sebanyak 61 orang. Sesuai rapat teknis sebelumnya bahwa pilot tidak turun ke terminal maupun menginap termasuk medis dari China,” terang Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Elfi Amir.

Untuk 61 penumpang tersebut secara normal masuk melalui proses check in, kemudian diperiksa petugas imigrasi, dan masuk ke ruangan tunggu. Pihak KKP yang memeriksa kondisi 61 warga tersebut. Pemeriksaan kembali dilakukan oleh empat dokter dari Tiongkok di tangga pesawat. Hasilnya, semua dinyatakan dalam kondisi sehat. Pesawat kemudian berangkat pada 14.15 Wita meninggalkan Bali.

Baca Juga: Wisatawan Australia dan Tiongkok Kejar-kejaran Kunjungi Bali

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya