TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada Gelombang Tinggi Capai 6 Meter di Perairan Selatan Bali

Semoga semua diberi keselamatan

Ilustrasi (IDN Times/Ayu Afria Ulita)

Denpasar, IDN Times – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan surat peringatan dini gelombang tinggi di wilayah Perairan Bali-Nusa Tenggara Barat (NTB), terhitung sejak Rabu (17/6) hingga Jumat (19/6). Berikut ulasannya:

Baca Juga: Daftar Syarat yang Wajib Dibawa Jika Ingin Terbang ke Bali

1. Gelombang laut setinggi hingga 6 meter berpeluang terjadi wilayah ini

Unspalsh/Levi Morsy

Gelombang laut setinggi 1,25 hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di Laut Bali, Laut Sumbawa, Selat Bali bagian Utara dan Selat Lombok bagian Utara.

Sedangkan gelombang laut dengan ketinggian 2,5 sampai 4 meter terjadi di Selat Bali bagian Selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian Selatan dan Selat Alas bagian Selatan.

Untuk gelombang laut setinggi 4 hingga 6 meter beroeluang terjadi di dua lokasi yakni Perairan Selatan Bali-NTB dan Samudera Hindia Selatan Bali-NTB.

2. BMKG Wilayah III Denpasar mengingatkan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti berikut ini:

KM Dharma Rucitra III karena diduga mengalami kebocoran lambung saat akan bersandar di Pelabuhan Padangbai (Dok.IDN Times/Humas Basarnas Bali)

Melihat kondisi itu, maka Kepala BMKG Wilayah III Denpasar, M Taufik Gunawan, menyampaikan risiko tinggi terhadap pelayaran oleh perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan gelombang di atas 1,25 meter. Untuk kapal tongkang berisiko pada kecepatan angin lebih dari 16 knot dan gelombang setinggi 1,5 meter. Untuk Kapal Ferry pada kecepatan angin lebih dari 21 knot dan gelombang di atas 2,5 meter. Serta kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar, pada kecepatan angin lebih dari 27 knot dan gelombang setinggi 4 meter.

“Masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di daerah yang tercantum di area peringatan dini di atas, kami imbau untuk mempertimbangkan kondisi tersebut sebelum melaut,” ungkapnya.

Berita Terkini Lainnya