TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Fakta-fakta Terduga Pelaku Pembunuhan Perempuan Asal Subang di Bali

Semoga pelaku sadar dan cepat menyerahkan diri

Ilustrasi garis polisi. (IDN Times/Mardya Shakti)

Denpasar, IDN Times – Kasus pembunuhan seorang perempuan berinisial DFL (23) yang ditemukan meninggal bersimbah darah di Thailia Homestay, Jalan Tukad Batanghari, Kecamatan Denpasar Selatan, hingga saat ini masih dalam penyelidikan. Pembunuhan terhadap perempuan asal Dusun Karang Anyar, Desa Kebon Danas, Kecamatan Pusaka Jaya, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat tersebut terjadi pada Sabtu, 16 Januari 2021 pukul 02.30 Wita.  

Berikut fakta-fakta terduga pelaku yang diungkapkan oleh Kapolresta Denpasar, Kombes Jansen Avitus Panjaitan pada Kamis (21/1/2021). 

Baca Juga: Lagi! Pembunuhan Perempuan Muda Terjadi di Denpasar, Ada Luka di Leher

Baca Juga: Penusukan Perempuan Asal Slovakia di Sanur Bali Dipicu Soal Asmara

1. Kepolisian mengaku tidak ada kendala pengungkapan

Ilustrasi TKP (IDN Times/Mardya Shakti)

Meski mengaku tidak ada kendala dalam mengungkap pelaku kasus pembunuhan ini, namun Kombes Jansen mengatakan saat ini masih mendalami banyak kemungkinan yang terjadi. Termasuk pula rekaman Closed Circuit Television (CCTV) yang kini diperiksa di Laboratorium Forensik untuk mengidentifikasi dugaan pelaku. 

“Kami perdalam lagi dengan kami bawa ke laboratorium forensik untuk mengecek, lebih memperjelas, mengidentifikasi terhadap dugaan pelaku. Gitu ya. Masih kami dalami banyak kemungkinan. Ada beberapa yang kami curigai, kami coba kerucutkan dengan bukti-bukti yang ada,” jelasnya.

Baca Juga: Mayat WNA Slovakia di Sanur Ditemukan Dua Hari Setelah Pembunuhan 

2. Terduga pelaku memakai akun palsu

Ilustrasi (IDN Times/Helmi Shemi)

Dari informasi yang didapatkan, korban tiba di Bali dua hari sebelum kejadian pembunuhan tersebut. Kapolresta Denpasar menduga kasus ini terkait dengan prostitusi online. Pihak kepolisian menemukan beberapa kondom di lokasi kejadian. Sementara itu, terduga pelaku menggunakan akun palsu.

Chating-nya itu dia (terduga pelaku) pakai akun palsu, nama palsu,” jelasnya.

Beberapa barang yang hilang di antaranya handphone milik korban dan beberapa diduga uang. Hanya ditemukan sisa uang Rp250 ribu milik korban.

3. Kepolisian mengantongi rekaman CCTV yang diduga kuat pelaku

(Ilustrasi pembunuhan dan olah TKP) IDN Times/Mia Amalia

Kombes Jansen mengatakan kepolisian mengantongi rekaman CCTV yang diduga kuat pelaku adalah tamu korban. Hal ini ia tegaskan kepada IDN Times usai rilis kasus pembunuhan WNA Slovakia, Jumat (22/1/2021).

Selain itu terkait ditemukannya helm ojek online di kamar korban yang kini menjadi salah satu barang bukti, pihak kepolisian belum bisa memastikan dugaan pelaku merupakan driver ojek online. Namun Jansen menyampaikan pihak penyedia layanan jasa ojek online ini sangat kooperatif dalam membantu mengungkap dugaan pelaku.

4. Terungkap atas adanya kecurigaan dari saksi

Ilustrasi Mayat. IDN Times/Mardya Shakti

Menurut keterangan saksi penjaga kos AM (23), korban ditemukan setelah rekan perempuan korban yang bernama Dianty (22) curiga dengan kondisi korban. Saksi mendengar suara teriakan dan ada suara laki-laki dari kamar DFL. Lalu ia mengirmkan pesan WhatsApp dan juga berusaha menelpon korban. Namun tetap tidak ada jawaban.

Berita Terkini Lainnya