Fakta-fakta Rencana Pengembangan Pariwisata Kesehatan di Bali
Bagaimana menurut semeton rencana niki?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Selain menawarkan keindahan alam dan budaya, Bali ingin pula mengembangkan pariwisata kesehatan. Hal ini seiring dengan rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir yang membangun Bali menjadi industri pariwisata sekaligus kesehatan, khususnya di Sanur.
“Potensi Bali sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan, membuka peluang investasi di bidang kesehatan, khususnya untuk pembangunan fasilitas kesehatan kelas dunia di Bali,” kata Erick dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/11/2020) lalu.
Baca Juga: Rp1 Triliun untuk Bantuan Stimulus Pariwisata Bali, Kamu Sudah Dapat?
1. Sebanyak 30 rumah sakit di Bali sudah terakreditasi internasional
Dalam agenda audiensi dengan Wakil Gubernur Bali, General Manager Indonesia Medical Tourism Board (IMTB), Putu Deddy Suhartawan pada Jumat (20/11), menilai selama ini Bali dikenal dengan image destinasi wisata leisure yang menawarkan keindahan alam atau wisata budaya yang kuat. Namun ternyata ada diversifikasi wisata lain yang jarang diketahui oleh turis domestik yakni wisata medis.
Menurutnya Bali berpotensi untuk dikembangkan sebagai tujuan wisata medis karena didukung sumber daya yang mumpuni. Sebanyak 280 Rumah Sakit di Bali dinyatakan sudah terakreditasi paripurna. Sementara 30 rumah sakit sudah terakreditasi internasional.