Transmisi Lokal Dominan, Gubernur Bali Tambahkan Anggaran Rp10 Miliar
Silakan ikut memantau penggunaannya ya. Minggu depan cair
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Melihat kasus transmisi lokal di Kota Denpasar dominan, Gubernur Bali, I Wayan Koster, akan memberi perhatian khusus. Koster mengumpulkan dan memberi arahan kepada Bendesa Adat, Kepala Desa, dan Lurah se-Kota Denpasar di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Jumat (12/6) kemarin.
"Denpasar itu pusat pemerintahan, mobilitasnya tertinggi di Bali. Masyarakatnya heterogen, tentu saja memerlukan metode khusus dalam menangani penyebaran COVID-19 dengan dukungan tenaga yang banyak pula,” jelas Koster.
Lalu langkah apa yang akan ditempuh Koster untuk menyelesaikan persoalan wabah ini? Berikut penjelasannya:
Baca Juga: Transmisi Lokal Dominan, Denpasar Mulai Data Pedagang di Pinggir Jalan
Baca Juga: Daftar Syarat yang Wajib Dibawa Jika Ingin Terbang ke Bali
1. Transmisi lokal banyak, Koster mempertanyakan kesanggupan Satgas penanganan COVID-19 Kota Denpasar
Koster sengaja mengumpulkan Bendesa Adat, Kepala Desa, dan Lurah se-Kota Denpasar. Karena mereka yang bekerja di lapangan untuk mengamankan wilayahnya masing-masing. Bendesa Adat telah membentuk Satgas Gotong Royong Berbasis Desa Adat, sedangkan Desa dan Kelurahan telah membentuk Relawan COVID-19.
Koster mengatakan sangat memahami Satgas Gotong Royong Desa Adat dan Relawan Desa/Kelurahan sudah lelah. Karena melaksanakan tugas tersebut lebih dari tiga bulan secara terus menerus.
“Saya meminta kita tidak boleh merasa jenuh, tidak boleh merasa lelah, tidak boleh merasa bosan. Dalam kondisi saat ini kita harus semakin bersemangat dengan spirit baru, terus bekerja keras dengan penuh kesabaran demi Denpasar dan demi Bali. Apakah sanggup?” ujarnya.
Serentak yang hadir kemudian menyatakan kesanggupannya. Untuk diketahui, dalam beberapa hari terakhir, jumlah kasus positif COVID-19 di Denpasar terus meningkat dan semakin didominasi oleh transmisi lokal. Sampai hari Jumat (12/6) kemarin, total kumulatif kasus positif di Denpasar mencapai 174 orang.
Baca Juga: Anggaran Penanganan COVID-19 di Bali Disiapkan Rp756 Miliar