Kembali Dibuka, 6.000 Pekerja Asal Bali Siap Dikirim ke Kapal Pesiar
Mereka sangat perlu vaksin COVID-19 agar bisa berangkat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IND Times – Ribuan pelaut Indonesia sangat memerlukan vaksinasi COVID-19 dalam waktu dekat ini sebagai syarat kembali bisa bekerja di kapal pesiar pada April 2021 mendatang. Tanpa adanya vaksinasi, maka perusahaan kapal pesiar akan mengalihkan kebutuhan tenaga kerja ke negara lainnya.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) Bali, sekaligus Satuan Tugas Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Provinsi Bali, I Dewa Putu Susila, saat dikonfirmasi pada Senin (22/2/2021).
Apakah memungkinkan tenaga kerja dari Bali bisa segera mendapatkan vaksin COVID-19 tersebut? Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Agar tidak hancur lebur, operasional harus dibuka
Dari data yang ada, jumlah pelaut asal Bali tercatat sebanyak 6.000 orang. Mereka sebelumnya bekerja di beberapa kapal pesiar, di antaranya Royal Carribean, Carnival Cruise, Norwegian Cruise, Holland America Lines, dan Mediteranian Cruise.
Namun selain Bali, juga ada beberapa pelaut dari beberapa daerah di Indonesia yang juga rencana diberangkatkan, di antaranya 4.000 orang dari Jakarta, 3.000 orang dari Yogyakarta, 2.500 orang dari Jawa Timur, 2.000 orang dari Jawa Barat, 1.000 orang dari Lombok, 1.500 orang dari daerah lainnya termasuk Medan dan Bitung. Jumlah tersebut masuk dalam kloter I yang rencananya akan diberangkatkan pada April 2021 mendatang.
“Berdasarkan komunikasi kami dengan beberapa perusahaan kapal, termasuk ITF (International Transfer Federation), bahwa perusahaan kapal juga sama. Gak (tidak) beda jauh dengan apa yang ada di seluruh dunia. Sudah collapse dia. Kalau sampai ini tidak berjalan, bakal hancur lebur. Makanya direncanakan bulan April ini jadi udah dibuka. Mereka akan operasional,” jelas Dewa Putu Susila.