4 Fokus Isu yang Dibahas ACWG G20 di Bali, Perangi Korupsi
Partisipasi publik sangat diperlukan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badung, IDN Times – Sebanyak 9 dari 20 delegasi Delegasi Negara Anggota G20 mengikuti pertemuan putaran kedua Anti-Corruption Working Group (ACWG) G20 yang dilaksanakan pada Selasa (5/7/2022) hingga Jumat (8/7/2022) di Kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung.
Negara yang ikut di antaranya Australia, Brazil, India, Inggris, Jerman, Perancis, Saudi Arabia, Korea Selatan, termasuk Indonesia sebagai Presidensi. Sementara itu, 10 negara dan satu entitas hadir secara virtual yaitu Afrika Selatan, Amerika, Argentina, China, Italia, Jepang, Kanada, Meksiko, Rusia, Turki, serta Uni Eropa.
Acara ini juga diikuti oleh para kelompok partisipan serta organisasi internasional yang fokus pada isu pemberantasan korupsi. Apa saja yang menjadi fokus bahasan dalam pertemuan ini?
Baca Juga: Fakta Dugaan Reklamasi Pantai Melasti 2,6 Hektare, Sudah Ada Transaksi
1. Peningkatan upaya pemberantasan korupsi secara global
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, yang membuka pertemuan tersebut menyampaikan bahwa pemerintah harus meningkatkan tata kelola yang baik, akuntabilitas, serta integritas pada sektor pelayanan publik, dan seluruh aspek kehidupan masyarakat.
Pertemuan pada hari pertama ACWG putaran kedua ini diharapkan mampu menghasilkan dokumen keluaran yang memberikan manfaat nyata bagi peningkatan upaya pemberantasan korupsi global. Terlebih mengingat dalam memerangi korupsi, tidak ada entitas yang bisa melakukannya sendiri.
“Pemangku kepentingan harus membantu menumbuhkan lingkungan berintegritas, nilai etik, dan norma akuntabilitas. Masing-masing pihak punya peran penting mencegah dan memberantas korupsi sehingga spirit pertemuan ini adalah berkolaborasi dan bekerja sama satu sama lain,” kata Firli.
Menurutnya, peningkatan kolaborasi anti korupsi sangat penting. Terutama dalam menghadapi dampak krisis pandemik, sehingga bisa bersama-sama pulih.