TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cara Mudah Mengusir Kelelawar yang Bersarang di Rumah

Warga di Legian, Badung pernah lho mengalaminya

Kelelawar (unsplash.com/Todd Cravens)

Badung, IDN Times - Kehadiran kelelawar menjadi masalah tersendiri bagi masyarakat, terutama saat kelelawar mulai masuk dan bersarang di rumah. Keberadaannya pun mengganggu penghuni rumah, mulai dari gangguan suara hingga bau kotoran yang menyengat. Rumah pun menjadi tidak nyaman lagi untuk dihuni.

Nah, bagaimana cara mengatasi permasalahan kelelawar yang bersarang di rumah? Berikut penjelasan Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Badung, drh Gede Asrama. Cek yuk!

Baca Juga: Satu Keluarga di Buleleng Kelola Bisnis Apotek Sabu

1. Kelelawar mendesis saat akan diusir ke luar

Penelitian Kelelawar (IDN Times/Dhana Kencana)

Seorang warga Desa Adat Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Kadek Febri (28), mengeluh bahwa di rumahnya ada kelelawar kecil yang mulai betah bersarang. Kelelawar tersebut mengeluarkan bunyi saat akan diusir. Ia tidak mengetahui secara pasti kapan kelelawar tersebut mulai tinggal di rumahnya.

"Tiba-tiba dia di wastafel, memang sih jendela dibuka. Saya coba pinggirkan pakai sikat gigit, dia mengeluarkan suara mendesis. Kan takut. Dia cuma diam, tapi kayak susah terbang. Terus pagi-pagi hilang. Eh muncul lagi entah sembunyi di mana," ungkapnya.

Saat dikonfirmasi pada Selasa (31/5/2022), Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Badung, drh Gede Asrama, mengungkapkan pernah memiliki pengalaman yang sama. Banyak kelelawar yang bersarang di Banjar Desanya. Karena keberadaannya yang menganggu, sehingga perlu dilakukan upaya pengusiran. Pihaknya menggunakan trik-trik tertentu sehingga kelelawar tersebut tidak betah tinggal di lokasi tersebut.

2. Ada sumber bau yang disukai kelelawar di dalam rumah

Penelitian Kelelawar (IDN Times/Dhana Kencana)

Menurut drh Gede Asrama, alasan yang memungkinkan kelelawar mulai tinggal di rumah tersebut adalah ada sumber bau yang mereka sukai. Meskipun tidak dijelaskan secara spesifik contoh sumber bau yang menarik perhatian kelelawar, namun menurutnya inilah yang menjadi faktor kelelawar tersebut berdiam di rumah.

Selain itu, juga perlu diperhatikan akses masuk yang diduga digunakan kelelawar saat masuk ke dalam rumah. Misalnya masuk melalui ruang tamu, kamar, dan lain sebagainya

“Apa mungkin ada yang terbuka? Kan gitu cara mencegah dia masuk. Misalnya bisa ditutup sementara,” terangnya.

Selama ini, menurutnya tidak ada dampak kesehatan terhadap penghuni rumah. Meskipun memang kelelawar ini masuk Hewan Penular Rabies (HPR), namun kasus di Indonesia jarang ditemukan kelelawar menggigit manusia.

Berita Terkini Lainnya