Dalam 2 Bulan, 11 Anak Penderita Kerusakan Ginjal di Bali Meninggal
Sampai saat ini belum diketahui penyebab pastinya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Sebanyak 11 pasien anak dari 17 orang yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah Denpasar sejak Agustus 2022 lalu, meninggal dunia karena menderita kerusakan ginjal parah.
Adapun penyebab penyakit ini belum diketahui. Sedangkan 5 orang lainnya sudah diizinkan pulang dan satu pasien masih dalam perawatan.
Baca Juga: 20 Tahun Bom Bali, Merawat Kehidupan dan Nilai Kebebasan
1. Angka kematian karena penyakit kerusakan ginjal cukup tinggi
Sebanyak 11 orang pasien yang dirawat di RSUP Prof Ngoerah dinyatakan meninggal dunia. Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Bali, dr IGN Sanjaya Putra, membenarkan bahwa angka mortalitas atau kematian karena penyakit ini cukup tinggi. Rata-rata mereka yang meninggal, saat datang ke rumah sakit sudah dalam keadaan fungsi ginjal yang sangat terminal atau gagal ginjal akut.
“Makanya kita perlu waspada. Kalau kasus meninggal dari 17 itu, 11 ya. Sebelas orang. Ini kita susah kalau dalam keadaan terminal, dia datang ya,” ungkapnya.
Dengan rincian 6 orang pasien anak meninggal rata-rata yang tidak diperiksa Sars-COV-2.