TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

AWK Dikeplak Warga Bali yang Demo, Turah: Hanya Ingin Raba Kepala Raja

Warga tuntut AWK minta maaf ke Nusa Penida

Warga mengatasnamakan Sandi Murti mendemo AWK di kantornya

Denpasar, IDN Times – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Arya Wedakarna (AWK) dikeplak oleh warga yang emosi saat berlangsungnya demo di Kantor DPD RI Bali, Jalan Cok Tresna Renon Denpasar pada Rabu (28/10/2020). Kejadian tersebut terekam dalam video singkat dan diunggah melalui akun instagram @aryawedakarna dengan caption “AWK di aniaya oleh pendemo di Kantor DPD RI Bali”.

1. Massa kecewa dengan pernyataan AWK terkait Pura Dalem Ped

Screenshot video demo warga yang tak terima dengan pernyataan AWK (Dok.IDN Times/aryawedakarna)

Dalam posting-an tersebut, dituliskan bahwa Arya Wedakarna sejak pukul 12.00 Wita telah siap menerima warga di kantornya, tepatnya di Ruang Rapat Pancasila. Namun sekitar 30 orang yang mengatasnamakan Shandi Murti memilih berorasi di luar pagar. Mereka kemudian dipersilahkan masuk ke Kantor DPD RI untuk berdialog dengan Komite I Bidang Hukum AWK. Namun dialog yang ditawarkan AWK ditolak.

Sebelumnya, sempat viral video AWK yang menyinggung soal Pura Dalem Ped yang terletak di Nusa Penida. Ia menyebutkan bahwa Bhatara di dalam pura tersebut bukanlah dewa.

“Kami di sini sangat kecewa kepada Wedakarna atas statement yang disampaikan kemarin dalam videonya. Melecehkan Ratu Gede Mecaling, masyarakat Nusa Penida sangat marah dan kami sangat kecewa dengan pernyataan Wedakarna tersebut. Tolong Wedakarna segera datang ke Nusa (Penida) meminta maaf sama masyarakat Nusa Penida. Itu poinnya,” ujar Nengah Jana dari Nusa Penida.

2. AWK turun ke halaman dan justru dikeplak warga

Demo warga yang tak terima pernyataan AWK (Dok.IDN Times/aryawedakarna)

Melihat massa tetap berorasi, menghina dan menghujat, AWK turun ke halaman dan mempersilahkan pendemo masuk ke kantornya. Saat menemui peserta demo itulah, AWK tiba-tiba dikeplak, mendapatkan pukulan yang diduga dilakukan oleh dua orang pendemo. Saat kejadian tersebut, ada juga aparat kepolisian dan petugas keamanan yang berjaga. AWK melaporkan kejadian tersebut ke Polda Bali dan melakukan visum terkait penganiayaan.

Dikonfirmasi terkait kejadian tersebut, Kabid Humas Polda Bali, Kombespol Syamsi belum memberikan jawaban.

Berita Terkini Lainnya