TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Aksi Unjuk Rasa Diharapkan Tak Ganggu Keamanan FMCBG dan FCBD G20 Bali

Polda Bali perketat keamanan

Tim berkuda (K9) untuk melaksanakan patroli di seputaran kawasan BNDCC. (Dok.IDN Times/Polda Bali)

Badung, IDN Times – Polda Bali ketat melakukan pengamanan pelaksanaan event 3rd Finance Minister and Central Bank Governors (FMCBG) dan 3rd Finance and Central Bank Deputies (FCBD) Meeting Presidensi G20 Indonesia 2022. Event itu berlangsung sejak tanggal 11 Juli hingga 18 Juli 2022.

Dalam mengamankan rangkaian kegiatan Presidensi G20 Indonesia 2022 tersebut, kepolisian mengerahkan 1.550 personelnya, ditambah kekuatan dari TNI 90 prajurit.

Baca Juga: Masyarakat Adat Intaran: Gubernur Bali Jangan Lain di Bibir Lain di Hati

1. Patroli berkuda di kawasan BNDCC jadi daya tarik tersendiri bagi delegasi

Tim berkuda (K9) untuk melaksanakan patroli di seputaran kawasan BNDCC. (Dok.IDN Times/Polda Bali)

Kabidhumas Polda Bali, Kombespol Stefanus Satake Bayu Setianto, mengungkapkan bahwa Polda Bali menerjunkan tim berkuda (K9) untuk melaksanakan patroli di seputaran kawasan Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Kabupaten Badung, Kamis (14/7/2022).

Selain untuk pengamanan, ternyata kehadiran K9 di BNDCC juga menjadi daya tarik wisata bagi para delegasi dan tamu yang menginap di kawasan tersebut.

“Patroli Berkuda tersebut dilaksanakan setiap waktu di kawasan BNDCC Nusa Dua, mulai dari sepanjang jalan utama, tempat berlangsungnya kegiatan, hingga hotel tempat para delegasi menginap. Diperketat dengan dukungan sistem keamanan dan keselamatan yang beroperasi 24 jam,” ungkapnya.

2. Kapolda khawatirkan dampak unjuk rasa terhadap pengamanan FMCBG dan FCBD

Kapolda Bali melakukan pemantauan melalui Comand Center Polda Bali ITDC Nusadua. (Dok.IDN Times/Polda Bali)

Sementara itu, pada Kamis (14/7/2022), selain berlangsung Ops Gapura Agung V dalam rangka FCBD & FMCBG, di Renon, Denpasar, juga tengah terjadi aksi unjuk rasa oleh dua kelompok berbeda. Pertama, masyarakat Adat Intaran Sanur yang melakukan aksi budaya di depan Kantor Gubernur Bali untuk menolak rencana lokasi pembangunan terminal LNG di kawasan Mangrove. Kedua, unjuk rasa oleh masyarakat Papua dan pergerakan Patriot Garuda Nusantara (PGN).

Khawatir kecolongan dan memastikan tidak mengganggu Ops Gapura Agung V, Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, langsung memantau dua peristiwa tersebut melalui Command Center Polda Bali ITDC Nusa Dua. Pemantauan tersebut didampingi Dansat Brimob selaku Kaops dan Wadir Polairud selaku Wakaops, serta Kabid TIK sebagai Kasatgas X Banops Gapura Agung V 2022.

“Anggota Pam Unras jangan mudah terpancing emosi. Tetap utamakan sikap humanis kepada masyarakat, para pengunjuk rasa, sehingga semua dapat berjalan dengan lancar dan tertib, serta dapat tercipta situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif,” ungkapnya.

Berita Terkini Lainnya