Akses ke Bukit Abah Mulai Dibuka, Batu Besar Masih Tutupi Jalan

- Pembersihan material longsor dilakukan dengan alat seadanya seperti skop, linggis, dan cangkul
- Kondisi medan curam dan pembersihan material longsor akan menggunakan alat berat.
- Kalak BPBD Klungkung imbau warga untuk waspada cuaca buruk 3 hari ke depan.
Klungkung, IDN Times - Setelah sempat lumpuh akibat longsor, jalur menuju Bukit Abah di Desa Besan, Kecamatan Dawan, perlahan mulai bisa dilalui. Sejak Kamis (11/9/2025) pagi, tim gabungan bekerja tanpa henti untuk membersihkan material longsor yang menutup jalan utama warga.
Sebanyak 20 kepala keluarga (KK) yang bermukim di kawasan perbukitan itu sempat terisolasi. Jalan yang sehari-hari mereka gunakan untuk menuju pusat desa maupun beraktivitas, tertutup tanah dan batu besar usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Jalur ini juga sangat penting bagi warga Desa Gegelang, Karangasem, yang menggantungkan mobilitasnya lewat rute tersebut.
“Saat ini jalur sudah bisa dilalui pejalan kaki maupun sepeda motor. Untuk kendaraan roda empat, belum bisa lewat karena masih ada material besar yang menutup jalan,” jelas Perbekel Desa Besan, Ketut Yasa, Kamis (11/9/2025).
1. Pembersihan material longsor dilakukan dengan alat sekop, linggis, dan cangkul

Pembersihan dilakukan secara bergotong-royong oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung bersama Polres, TNI, aparat desa, hingga warga setempat. Dengan peralatan seadanya, mereka berusaha menyingkirkan timbunan material, meski tantangan terbesar datang dari bongkahan batu besar yang menghalangi jalan.
“Kami terus berupaya membuka akses agar aktivitas masyarakat kembali normal. Keselamatan warga adalah prioritas, sehingga kerja sama lintas sektor ini menjadi sangat penting,” ujar Kabag Ops Polres Klungkung, Kompol I Nyoman Budiasa.
Ia juga mengingatkan warga untuk selalu waspada, mengingat kawasan perbukitan rawan longsor, terutama saat hujan deras.
2. Kondisi medan curam dan pembersihan material longsor akan menggunakan alat berat

Perbekel Desa Besan, I Ketut Yasa, menambahkan, pihaknya sudah mengerahkan tenaga untuk menyingkirkan material longsor, sejak Kamis pagi. Namun, upaya itu belum sepenuhnya membuka akses jalan di kawasan Bukit Abah.
Karena kondisi medan cukup curam dan material longsoran sulit ditangani hanya dengan tenaga manual, proses pembersihan akan dilanjutkan menggunakan alat berat. “Besok pembersihan diteruskan dengan eskavator agar akses bisa benar-benar terbuka,” tegas Yasa.
3. BPBD Klungkung imbau warga untuk waspada cuaca buruk 3 hari ke depan

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada, mengimbau masyarakat untuk mewaspadai cuaca buruk yang masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan di wilayah Bali, termasuk di Klungkung. Imbauan itu terutama untuk warga yang tinggal di wilayah rawan bencana longsor dan banjir. Dari pemetaan, ada beberapa wilayah rawan banjir seperti Dess Kusamba. Sementara wilayah rawan longsor seperti Bukit Abah Desa Besan, serta di tebing Goa Jepang Desa Banjarangkan dan perbatasan Klungkung - Gianyar di Desa Tusan.
"Saya mengimbau masyarakat tetap waspada potensi cuaca buruk. Segera lapor jika butuh bantuan mitigasi pohon rawan tumbang," ungkapnya.