Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tantangan Berbisnis bareng Pasangan, Perlu Samakan Visi

ilustrasi pasangan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi pasangan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Kerja bareng pasangan tentu punya suka dukanya sendiri. Di satu sisi, kamu bisa bekerja dengan seseorang yang dekat dan kamu percayai, tapi di sisi lain, kamu juga perlu untuk bijak dalam memisahkan urusan personal dengan pekerjaan.

Terlebih saat membangun bisnis bersama, pasti ada tantangan tersendiri. Memang asyik dan menyenangkan, tapi kamu juga perlu menyiapkan diri untuk menghadapi lima situasi sulit di bawah. Take note, guys!

1. Kesulitan membangun batas antara kehidupan pribadi dengan pekerjaan

ilustrasi kencan (pexels.com/Zeynep M.)
ilustrasi kencan (pexels.com/Zeynep M.)

Saat kerja bareng pasangan, biasanya sulit untuk membedakan mana yang termasuk urusan personal, mana ranah kerja. Selalu bareng doi juga bikin batasan di antara kalian jadi kabur dan sulit dilacak. Ini nih, yang perlu jadi perhatian sejak awal. Jangan sampai urusan pekerjaan mempengaruhi urusan personal, begitu pula sebaliknya.

Solusi terbaik adalah dengan mengomunikasikan hal ini dengan pasangan. Kalian perlu sepaham dan sepakat bahwa urusan pekerjaan tidak bisa dicampuradukkan dengan urusan personal, agar tidak terjadi konflik pelik di kemudian hari.

2. Perbedaan visi jadi batu sandungan

ilustrasi pasangan (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi pasangan (pexels.com/RDNE Stock project)

Tantangan kedua, kalau kamu dan pasangan tidak punya visi yang sama. Misal, kamu membangun bisnis karena ingin mencari untung, sementara pasangan bersedia bekerja sama karena ingin lebih banyak menghabiskan waktu denganmu.

Dua tujuan yang berbeda pasti akan mengarah pada sikap dan tindakan yang berbeda pula. Saat kamu serius mengerjakan bagianmu, pasangan malah santai-santai saja. Hal ini yang perlu kamu luruskan di awal. Jangan sampai perbedaan visi malah menghalangi bisnis kalian.

3. Sulit untuk bersikap asertif

ilustrasi pasangan (pexels.com/Samson Katt)
ilustrasi pasangan (pexels.com/Samson Katt)

Semakin dekat dengan seseorang, semakin mudah untuk terjebak dalam perasaan “tidak enak” atau sungkan. Saat pasangan melakukan kelalaian dalam pekerjaan misalnya, kamu tidak menegur karena “sungkan”. Saat pasangan bersikap seenaknya, kamu malah membiarkan.

Pada akhirnya, kamu malah memendam-mendam. Hal tersebut bisa jadi bumerang yang menghancurkan dirimu, hubungan, dan pekerjaan kalian.

4. Sering disalahpahami orang lain

ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro studio)

Tidak sedikit orang yang skeptis dengan bisnis yang dibangun oleh dua orang yang juga menjalin hubungan. Karena, risikonya jauh lebih besar. Ada kemungkinan bisnis mangkrak di tengah jalan karena konflik antara pemiliknya.

Ini bisa menjadi tantangan tersendiri saat mencari investor ataupun partnership. Baik kamu dan pasangan harus bekerja lebih keras untuk menunjukkan niat dan kesungguhan kalian dalam membangun bisnis, bukan hanya sekadar ingin menghabiskan waktu satu sama lain.

5. Waktu quality time yang makin menipis

ilustrasi pasangan (pexels.com/Taylor Thompson)
ilustrasi pasangan (pexels.com/Taylor Thompson)

Mungkin kelihatannya kalian sering menghabiskan waktu bersama, tapi semua hanya tentang pekerjaan. Tiap bareng, kamu dan doi hanya fokus membicarakan kerja, kerja, dan kerja.

Waktu berkualitas bukan dilihat dari kuantitas melainkan kualitas, atau apa yang kamu lakukan saat berdua. Pertanyaannya, kapan kalian punya waktu untuk refleksi dan evaluasi hubungan? Ternyata, quality time ini pun perlu diusahakan secara sengaja.

Tenang, lima tantangan di atas tidak seharusnya menghambat hubunganmu dengan pasangan. Tapi, jadi catatan penting demi menghindari konflik yang tidak perlu. Sah-sah aja bangun bisnis dengan doi, tapi gak perlu sampai terlalu fokus pada pekerjaan, sehingga kamu jadi mengabaikan hal penting dalam hubungan kalian.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us