Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

SOB Kembali ke Permukaan, Suarakan Keresahan Sosial dan Perlawanan

Penampilan band punk rock Scared of Bums, dan grup tari serta gamelan tradisional Bali, Bleganjur (Dok.IDN Times/Kresna Setiana)
Penampilan band punk rock Scared of Bums, dan grup tari serta gamelan tradisional Bali, Bleganjur (IDN Times/Kresna Setiana)
Intinya sih...
  • SOB kembali dengan album baru
  • Album keempat mereka akan diperkenalkan melalui acara Pesta Sesi Dengar Materi Baru di Berbagi Kopi, Peguyangan
  • SOB tetap setia pada semangat punk DIY dan menyuarakan keresahan sosial serta perlawanan dalam lagu-lagu baru mereka
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Denpasar, IDN Times - Setelah hampir tujuh tahun vakum sejak perilisan album terakhir, unit punk rock asal Denpasar, Scared Of Bums (SOB), kembali dengan semangat baru lewat perhelatan bertajuk Before It Burns. Mereka akan menggelar Pesta Sesi Dengar Materi Baru di Berbagi Kopi, Peguyangan, pada Jumat (31/10/2025) mulai pukul 19.00 Wita. Acara ini bukan sekadar pesta musik, melainkan langkah awal menuju perilisan album terbaru yang telah lama dinantikan oleh skena punk dan alternatif Bali.

Bagi SOB, Before It Burns bukan hanya ajang untuk memperdengarkan lagu baru, tetapi juga bentuk perayaan tentang bertahan dan berevolusi. Lebih dari sekadar acara musik, momentum ini menjadi simbol keberanian dan kebersamaan antara SOB, komunitas musik Bali, serta para pendengar yang telah tumbuh bersama mereka selama hampir dua dekade.

"Sudah lama kami nggak bikin acara sendiri, dan orang-orang masih terpaku di dua album terakhir. Sekarang saatnya bergerak maju lagi," ungkap vokalis sekaligus gitaris band, Eka Janantha alias Bo-Care.

1. SOB ingin mengenalkan materi baru lebih awal

Band
Scared of Bums akan mengadakan Pesta Sesi Dengar Materi Baru (Dok. istimewa)

Acara ini turut memperkenalkan delapan materi baru yang akan menjadi fondasi dari album keempat mereka. Dulu, album pertamanya sempat bocor ke warnet, tetapi justru dari situ banyak orang mengenal SOB. Kali ini mereka sengaja memberikan bocoran lebih dulu. Salah satunya dengan judul Before It Burns yang diungkap memiliki dua makna. Pertama, secara harfiah, burn merujuk pada proses duplikasi audio ke medium fisik atau digital. Namun secara simbolik, ia berarti sebelum karya ini benar-benar menyala dan dirilis ke publik.

"Konsep Pesta Sesi Dengar ini muncul dari keinginan untuk bikin sesuatu yang berbeda. Bukan sekadar tampil di panggung, tapi menciptakan ruang yang lebih dekat ngobrol, ngerokok, dan mendengarkan bareng," jelas bassist sekaligus vokalis, Arx Bums.

2. SOB janji tidak akan menghilangkan karakter

Scared Of Bums (SOB). (dok. Scared Of Bums)
Scared Of Bums (SOB). (dok. Scared Of Bums)

Dari delapan lagu baru yang akan diperkenalkan, Scared Of Bums tetap memegang teguh identitasnya sebagai band punk dengan semangat perlawanan yang membara. Namun kali ini, pendekatannya lebih personal dan reflektif. Sang Gitaris Eka Paramatha alias Poglak mengatakan, tema besar album ini tetap tentang amarah, tapi bukan marah yang kosong.

"Ada kecewa, ada sedih, tapi semua itu jadi bahan bakar untuk jalan terus," ucapnya.

Secara musikal, SOB terdengar lebih dinamis tanpa kehilangan karakter, meski mereka merubah beberapa nada dasar, menambah referensi baru, tapi tetap menjaga beat dan rasa yang khas SOB yang dikenal keras, jujur, tapi punya kedalaman.

3. SOB menyuarakan keresahan sosial dan perlawanan

Scared Of Bums (SOB). (dok. Scared Of Bums)
Scared Of Bums (SOB). (dok. Scared Of Bums)

Dalam proses kreatif, SOB bekerja sama dengan Utha Kusuma Widhiana sebagai music director di beberapa lagu. Utha diakui membantu SOB melihat dari sisi yang lebih segar. Selain itu, Man Angga dan Guna Kupit dari Nostress juga disebutnya ikut membantu proses kurasi lirik dan melodi untuk salah satu lagu. Scared Of Bums tetap lantang menyuarakan keresahan sosial dan perlawanan, tapi kini dengan pendekatan yang lebih matang. Meski telah berkarier lebih dari 15 tahun, SOB tetap setia pada semangat punk DIY (Do It Yourself) yang membesarkan mereka.

"Kami masih urus semua sendiri. Dari konsep, teknis, sampai detil produksi, dibantu tim yang udah kayak saudara," tutur Bo-Care.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us

Latest Life Bali

See More

SOB Kembali ke Permukaan, Suarakan Keresahan Sosial dan Perlawanan

29 Okt 2025, 09:35 WIBLife