Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sentuhan Art Seniman di Canggu, Imbangi Kesan Party

Lukisan
Lukisan karya perupa asal Wonosobo, Untoro (IDN Times/Ayu Afria)

Badung, IDN Times - Suasana The Luc Lifestyle Bali yang terletak di Jalan Pantai Berawa, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung semakin artistik dengan kehadiran beberapa lukisan menarik dari seniman asal Jawa Tengah. Lokasi yang dikenal dengan geliat hiburan malamnya kini mulai terlihat berbeda.

Untoro (52), pelukis asal Wonosobo ini memilih pameran di Kuta Utara karena sebagai lokasi wisata yang baru berkembang. Sehingga perlu sentuhan seni, kendati diakuinya tidak seperti Ubud dan Sanur.

"Biar Canggu selain dikenal sebagai tempat party-party, juga di sini ada sisi-sisi art yang bisa ditampilkan," terangnya.

1. Karyanya memuat isu perubahan sosial dan lingkungan alam yang sangat cepat

Lukisan
Perupa asal Wonosobo, Untoro (IDN Times/Ayu Afria)

Ini merupakan pameran kelimanya di Bali bertajuk The Art of Harmony: Living Earth, Living Culture yang digelar sejak 23 Agustus hingga 22 September 2025 mendatang, dan terbuka gratis untuk publik. Untoro berada di Bali sejak 2004. Namun, ia pernah berpindah ke Yogyakarta dan Bogor. Ia memamerkan 22 lukisan yang menggambarkan harmonisasi antara seni budaya serta alam dapat menjadi peneduh dan menggunggah kepedulian lingkungan sekitar.

"Tema ini diangkat karena ada keprihatinan dari kami bahwa kita hidup pada masa di mana perubahan sosial dan perubahan lingkungan alam itu sangat cepat," katanya.

2. Perupa menyayangi karya seperti hubungan ibu dan anaknya

Lukisan
Lukisan karya perupa asal Wonosobo, Untoro (IDN Times/Ayu Afria)

Perupa menganggap karyanya ibarat seorang ibu dengan anaknya. Sehingga dari seluruh karya yang dia tampilkan, baginya sama dan tidak ada perlakuan yang lebih spesial. Lukisan yang dibuatnya memiliki ekspresi berbeda. Karya yang dipamerkan kali ini mulai sejak 2005. Beberapa berupa pemandangan alam, manusia, dan satwa. Ia berharap antara seni, budaya dan lingkungan dapat berjalan selaras serta harmonis.

3. Seniman harusnya memiliki kepekaan lingkungan

Lukisan
Perupa asal Wonosobo berkolaborasi dengan perupa asal Prancis, Mickael Couturier (IDN Times/Ayu Afria)

Untoro menilai, seniman saat ini seharusnya memiliki kepekaan terhadap lingkungan. Karena biasanya mereka memiliki rasa yang halus. Hal ini penting mengingat alam menjadi tempat hidup semua makhluk. Setiap orang perlu menyeimbangkan rasa seni dan kepedulian lingkungan. Tidak dipungkiri, dalam dunia perupa juga ada beberapa dari mereka yang cuek terhadap lingkungan.

"Di satu sisi kita punya seni budaya yang sangat kaya. Di sisi lain kita dihadapkan masalah-maslah sosial dan lingkungan yang begitu luar biasa."

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us