Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Nilai Kehidupan di Film Thunderbolts, Ada Setia Kawan

Poster film Thunderbolts. (Marvel.com)
Poster film Thunderbolts. (Marvel.com)

Marvel baru saja merilis film berjudul Thunderbolts. Film ini sedikit berbeda dengan superhero Marvel sebelumnya. Tak hanya menampilkan adegan laga, film juga menyuguhkan beberapa nilai kehidupan sesuai dengan realitas saat ini. Seperti apa? Berikut 5 nilai kehidupan di film Thunderbolts.

1. Perlu mengendalikan ego agar tidak terjadi perselisihan

Ilustrasi otak. (Pixabay.com/patrypguerreiro)
Ilustrasi otak. (Pixabay.com/patrypguerreiro)

Film Thunderbolts menceritakan tentang villain baru bernama Sentry atau Bob. Selain kekuatannya tak terkalahkan, ada sosok lain dalam Sentry yang dapat mengendalikan tubuhnya sehingga menjadi jauh lebih berbahaya. Sosok dalam diri Sentry ini adalah sisi gelap yang didapat Bob selama hidupnya.

Sisi gelap ini merupakan simbol ego dalam diri seseorang. Saat ego mulai menguasai diri, maka akan menimbulkan dampak yang tidak baik bagi diri sendiri dan orang di sekitarnya. Saat sisi gelap Sentry menguasai dirinya, Bob berusaha keras untuk melawan sisi gelapnya tersebut. Perlawanan Bob terhadap sisi gelapnya sebagai simbol pengendalian ego yang sering kali sulit untuk dilakukan.

2. Setia kawan

Ilustrasi pertemanan. (Pixabay.com/Pexels)
Ilustrasi pertemanan. (Pixabay.com/Pexels)

Setiap anggota Thunderbolts tergolong individual, selalu sendiri dalam hidupnya. Kesepian selalu menemani kehidupan mereka. Sifat individual ini perlahan-lahan mulai berubah setelah mereka menjalani misi bersama-sama.

Setia kawan mulai terlihat di antara anggota tim yang berjuluk New Avengers ini. Hal ini terlihat saat Yelena memilih masuk ke dunia gelap yang diciptakan oleh Sentry. Anggota Thunderbolts lainnya tidak memilih lari. Mereka justru mengikuti jejak Yelena, bersedia menjadi teman Bob agar ia tidak kesepian lagi, walaupun Bob memiliki karakter yang unik dan misterius.

3. Bersatu untuk menangani masalah akan memberikan hasil yang lebih baik

Ilustrasi persatuan. (unsplash.com/Hannah Busing)
Ilustrasi persatuan. (unsplash.com/Hannah Busing)

Film Thunderbolts mengajarkan pentingnya rasa persatuan. Masing-masing anggota Thunderbolts awalnya tidak saling mengenal, dan memiliki dunianya sendiri. Namun, mereka harus menjalankan sebuah misi secara bersama-sama atas arahan Bucky Burnes, si Winter Soldier.

Saat Sentry membuat kekacauan di tengah kota, mereka mau tidak mau harus bersatu untuk menyelamatkan warga. Selain itu, mereka bahu-membahu membantu Bob mengatasi sisi gelapnya. Anggota Thunderbolts bersama-sama turut meredam emosi Bob agar menjadi tenang, sehingga tidak terjadi hal-hal yang jauh lebih berbahaya.

Perlunya rasa persatuan dalam menghadapi suatu masalah ditunjukkan saat mereka harus keluar dari fasilitas rahasia milik Valentina. Karena lift tidak bisa digunakan, mereka harus naik kepermukaan dengan cara saling berpegangan. Akhirnya mereka mampu mencapai permukaan karena memutuskan untuk bekerja sama.

4. Hati-hati dengan sifat narsistik, bisa membawa dampak negatif

Ilustrasi sifat narsistik. (Pixabay.com/MyRandomArts)
Ilustrasi sifat narsistik. (Pixabay.com/MyRandomArts)

Film Thunderbolts berisi sindiran sosial tentang sifat narsistik manusia. Menurut KBBI, narsistik atau narsis berarti kepedulian yang berlebihan pada diri sendiri yang ditandai dengan sikap arogan, percaya diri, dan egois. Sifat ini membuat seseorang suka dipuji terutama di depan publik. Umumnya, orang tersebut akan menjadi sedih atau tidak bahagia jika seseorang tidak memujinya.

Sifat narsistik ini digambarkan oleh Yelena. Diam-diam, ia memiliki keinginan untuk dipuja bak pahlawan saat menyelesaikan suatu misi penyelamatan. Selama ini, ia menjalankan misi secara diam-diam dan tak banyak orang yang tahu mengenai keberhasilannya.

Yelena kemudian meminta sang bos, Valentina, agar memberikan kesempatan dirinya tampil di depan publik untuk menunjukkan keberhasilannya. Sayangnya, keinginan itu justru membawanya kepada misi rahasia yang berbahaya dan hampir merenggut nyawanya.

Sifat narsistik Yelena juga ditunjukkan saat anggota Thunderbolts berhasil meredam Sentry. Saat itu, Valentina mengambil kesempatan dengan memperkenalkan anggota Thunderbolts sebagai The New Avengers. Walaupun pada awalnya Yelena bermusuhan dengan Valentina, namun ia kembali mau tunduk di bawah kendali Valentina. Hal ini karena Valentina memuji Yelena dan rekan-rekannya karena telah berhasil menyelamatkan dunia. Valentina menyebutkan bahwa Yelena dan para anggota Thunderbolts lainnya sebagai para pahlawan.

5. Jangan meremehkan kemampuan seseorang hanya dari fisiknya

Ilustrasi sosok yang lemah. (Pixabay.com/Schäferle)
Ilustrasi sosok yang lemah. (Pixabay.com/Schäferle)

Bob bertemu dengan anggota Thunderbolts di sebuah fasilitas rahasia milik Valentina. Mereka awalnya akan dibunuh, namun Yelena dan kawan-kawannya berhasil lolos dari jebakan Valentina. Saat itu, Bob belum menunjukkan kekuatan super yang dimilikinya.

Karena penampilannya seperti orang lemah, Bob sering diremehkan dan diejek oleh teman barunya tersebut. Begitu juga dengan Yelena, ia selalu menyuruh Bob berada di belakangnya saat dalam bahaya. Karena Bob dianggap tidak memiliki kemampuan khusus. Namun, setelah Bob menunjukkan kekuatan supernya sebagai Sentry, tak ada satu pun anggota Thunderbolts yang mampu mengalahkannya. Mereka akhirnya mengakui telah dikalahkan oleh Sentry.

Nilai-nilai kehidupan yang diangkat dalam film Thunderbolts bisa menjadi inspirasi dalam menjalani kehidupan. Apakah kamu menemukan nilai kehidupan lainnya dalam film Thunderbolts? Share yuk di kolom komentar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us