Mengenal Filosofi Yin-Yang dan Penerapannya dalam Hidup

Mengajarkan keharmonisan dan keseimbangan

Pernahkah kamu mendengar filosofi Yin-Yang? Sesuai dengan namanya, filosofi ini berasal dari Tionghoa dan telah dipercaya masyarakat sejak Sebelum Masehi. Diyakini bahwa Yin-Yang diciptakan selama Dinasti Yin, yakni antara tahun 1400-1100 SM.

Simbol Tao atau dikenal pula sebagai simbol Tai Chi, merupakan simbol filosofi Yin-Yang yang terdapat dalam ajaran taoisme. Filosofi Yin-Yang memberikan banyak pelajaran maupun makna berharga bagi kehidupan manusia. Bagaimana penerapan filosofi Yin-Yang dalam kehidupan sehari-hari? Simak langsung yuk di bawah ini!

Baca Juga: 5 Manfaat Kalau Kamu Mau Belajar Sabar, Jangan Buang-buang Energi 

1. Taoisme dan hubungannya dengan filosofi Yin-Yang

Mengenal Filosofi Yin-Yang dan Penerapannya dalam Hidupilustrasi lentera (unsplash.com/Henry & Co.)

Taoisme merupakan satu dari beberapa ajaran tertua di China. Kata ‘Tao’ diterjemahkan menjadi ‘jalan’ atau ‘cara’. Pada prinsipnya, Tao berasal dari keseimbangan, kombinasi harmonis dari elemen-elemen yang antagonis.

Berdasarkan kesimbangan alam semesta, orang China mengklasifikasikan alam semesta ini menjadi dua bagian, yaitu Yin dan Yang. Yin dan Yang adalah dua hal yang berlawanan, yang memengaruhi seluruh aspek kehidupan. Keduanya saling melengkapi dan bergantung satu sama lain.

2. Makna simbol Tai Chi dalam filosofi Yin-Yang 

Mengenal Filosofi Yin-Yang dan Penerapannya dalam Hidupsimbol Tai Chi (pngitem.com)

Filosofi Yin-Yang digambarkan dengan simbol Tai Chi. Bagian hitam dalam simbol Tai Chi melambangkan Yin, sementara bagian putih melambangkan Yang. Dua bagian ini bersifat simetris serta saling mengisi. Kedua bagian tersebut menandakan bahwa dunia selalu memiliki dua sisi yang berlainan, begitu pula dengan manusia.

Umumnya, kepribadian manusia memiliki sisi yang baik dan sisi yang buruk. Setiap manusia tentunya memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Oleh karena itu, perlu menyeimbangkan di antara keduanya. Jangan hanya fokus memandang kekurangan sebagai ketidakberuntungan, tetapi fokuslah memandang kelebihan sebagai potensi yang perlu dikembangkan.

Yin-Yang mempunyai arti bahwa sesuatu tidak dapat berdiri sendiri, melainkan diiringi dengan berbagai hal yang sifatnya bertolak belakang.

3. Teori Yin dan Yang 

Mengenal Filosofi Yin-Yang dan Penerapannya dalam Hidupilustrasi keseimbangan (unsplash.com/Szabolcs Toth)

Yin-Yang merupakan simbol filosofis yang menjelaskan bagaimana alam semesta bekerja. Unsur Yin yang mempunyai warna hitam merupakan unsur feminin, sementara unsur Yang yang mempunyai warna putih merupakan unsur maskulin. Kedua unsur tersebut tidaklah menginterpretasikan tentang perbedaan, melainkan merefleksikan keterkaitan dan keterhubungan.

Adanya interaksi antara kedua unsur tersebut menyebabkan terciptanya keseimbangan dalam kehidupan. Jika kedua unsur yang berlainan tersebut digabungkan, maka akan terjadi harmoni yang indah. Oleh karena itu, dalam filosofi Yin dan Yang, tidak ada yang lebih unggul dari yang lain, keduanya memiliki porsi yang sama dengan peran masing-masing.

4. Belajar menyeimbangkan diri dari filosofi Yin-Yang

Mengenal Filosofi Yin-Yang dan Penerapannya dalam Hidupilustrasi orang menatap gawai (unsplash.com/Austin Distel)

Filosofi Yin-Yang mengajarkan kita untuk dapat menjalani kehidupan dengan seimbang. Konsep tersebut juga berlaku saat berjuang merealisasikan harapan ataupun rencana masa depan. Artinya, dalam mengejar apa yang diinginkan, juga perlu beristirahat sejenak, baik secara fisik maupun mental.

Tentu sah-sah saja memiliki ambisi, tetapi jika kita terus berlari tanpa henti demi untuk mencapai keberhasilan yang kita harapkan, maka sama saja dengan menyakiti diri sendiri. Dalam merealisasikan impian, tak masalah berjalan secara perlahan, tak apa-apa beristirahat sejenak untuk dapat melangkah lebih jauh lagi.

5. Belajar mengenal diri sendiri dari filosofi Yin-Yang 

Mengenal Filosofi Yin-Yang dan Penerapannya dalam Hidupilustrasi orang bermeditasi (unsplash.com/Omid Armin)

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Tentu tak ada manusia yang sempurna. Begitulah yang tercermin dalam filosofi Yin dan Yang.

Oleh karena itu, dari filosofi Yin-Yang, kita bisa belajar mengenal diri sendiri dengan mencoba mengetahui apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan. Jika telah mengetahui keduanya, maka akan mampu bertanggung jawab dengan diri sendiri dan terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Saat mengetahui kelebihan diri, seseorang akan bisa mengembangkan potensi yang ada. Sementara saat menyadari kekurangan diri, seseorang akan belajar dari setiap kesalahan yang diperbuat dan berusaha untuk menjadi lebih baik.

Filosofi ini mangajak manusia untuk melihat konsep keseimbangan dan keharmonisan dalam alam semesta ini. Dengan begitu, manusia akan senantiasa hidup dalam keadilan serta kedamaian. Mereka akan paham bahwa pada hakikatnya dunia bekerja dengan menghadirkan hal-hal yang berlawanan yang saling membangun satu sama lain. Ada gelap, ada pula terang. Ada dingin, ada pula panas. Ada kematian, ada pula kehidupan.

Riani Shr Photo Community Writer Riani Shr

Menulis adalah salah satu upaya menyembuhkan yang ampuh.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya