Hari Baik Menurut Hindu Bali 19 November 2025, Saatnya Potong Rambut
- Hari baik menurut Hindu Bali 19 November 2025
- Cintamanik, hari baik untuk potong rambut dan bojog turun, hari baik untuk menyetem gamelan
- Kala muncar, hari baik untuk membuat taji dan mengasah senjata serta pepedan, hari baik untuk membuka lahan pertanian baru
Selamat pagi semuanya, semoga kabar kalian baik dan sehat ya! Selamat hari raya Galungan bagi kamu yang merayakan. Memulai pagi ini ada berbagai ramalan hari baik Hindu Bali berdasarkan Kalender Bali Digital. Ramalan pertama ada yang disebut dengan cintamanik.
Cintamanik merupakan hari baik untuk melakukan upacara potong rambut. Ada juga bojog turun merupakan hari baik untuk menyetem gamelan. Gagak anungsang pati adalah hari yang tidak baik melakukan upacara membakar mayat, atiwa-tiwa. Bagaimana ramalan hari baik lainnya? Yuk baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Baik membuat kendang
Karnasula adalah hari baik untuk membuat kentongan, bajra, kendang, kroncongan (denta sapi dari kayu) dan sejenisnya. Namun, tidak baik untuk membangun rumah tempat tidur, mengadakan rapat atau pertemuan.
Kala muncar merupakan hari baik untuk membuat taji dan mengasah senjata. Sementara itu, kala temah adalah hari yang tidak baik untuk dewasa ayu.
Baik membuka lahan pertanian baru
Pepedan merupakan hari baik untuk membuka lahan pertanian baru. Namun, tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. Panca prawani adalah hari yang tidak baik dipakai dewasa ayu.
Purwani adalah hari yang tidak baik dipakai dewasa. Purwanin dina merupakan hari yang tidak baik sebagai dewasa ayu. Sarik agung merupakan hari yang tidak baik untuk segala pekerjaan.
Tidak baik untuk segala pekerjaan penting
Uncal balung merupakan hari yang tidak baik melakukan semua jenis perkerjaan yang dianggap penting. Salah wadi adalah hari yang tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya, misalnya wiwaha, mapendes, potong rambut, dan lainnya.
Termasuk tidak baik melangsungkan upacara Pitra Yadnya (penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti, dan sebagainya. Pararasan: Laku Surya, Pancasuda: Lebu Katiup Angin, Ekajalaresi: Buat Suka, Pratiti: Upadana.
