5 Cara Biar Gak Mudah Terpengaruh Omongan yang Menjatuhkan
ilustrasi orang bekerja (pexels.com/RODNAE Productions)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apapun yang sedang kita usahakan dalam hidup ini, pasti akan ada saja orang yang berkomentar negatif. Kita tidak bisa membuat semua orang suka akan apa yang kita lakukan. Bahkan tidak jarang justru orang terdekat lah yang sering melakukan hal ini.
Alih-alih jadi bersemangat, kalimat yang datang dari orang terdekat ini justru bikin kita kehilangan motivasi. Semakin lama, tanpa disadari, kita ikut membenarkan apa yang mereka katakan dan malah menghakimi diri sendiri. Nah agar tidak membuat kamu semakin terpuruk, bisa cek di bawah ini ya cara biar gak mudah terpengaruh omongan yang menjatuhkan:
Baca Juga: 7 Alasan Mengapa Negative Thinking Itu Perlu, Tidak Selamanya Buruk
1. Sadari bahwa omongan itu hanyalah kata-kata yang bersifat toksik
ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/Pavel Danilyuk)Agar bisa menepis kalimat dan kata-kata menjatuhkan itu dari pikiran, kita perlu sadari bahwa semua itu hanyalah kalimat toksik yang sengaja ditujukan untuk membuat kita gagal. Kita meyakinkan diri bahwa itu hanyalah pemikiran mereka aja. Gak ada satupun kata-kata tersebut yang mengandung kebenaran.
Orang yang paling mengerti soal perjuangan kita adalah diri kita sendiri. Membiarkan orang lain menjatuhkan semangat lewat perkataan, gak akan membuat kita sukses.
2. Jangan pernah sekalipun meluangkan waktu untuk memikirkan kalimat tersebut
ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/Los Muertos Crew)Langkah kedua yang harus dilakukan adalah dengan menyibukkan diri dan gak sedikit pun meluangkan waktu untuk memikirkan semua perkataan yang diucapkan orang lain. Jangan sedikitpun membuang waktu yang berharga hanya untuk merusak semangat diri sendiri yang sudah susah payah kita kumpulkan.
Kalimat menjatuhkan biasanya mereka ucapkan tanpa memikirkan perasaan kita. Lalu mengapa kita harus terus memikirkannya? Terlebih jika itu semua hanya akan merugikan diri kita sendiri.
3. Percayalah bahwa kamu berhak untuk sukses dan bahagia
ilustrasi orang bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)Tanamkan dalam benakmu bahwa kamu berhak untuk sukses dan bahagia. Gak ada satu orang pun yang bisa menghalangi itu semua, apalagi hanya dengan kata-kata yang merusak semangat. Mereka boleh mengatakan apa aja, tapi kamu juga boleh untuk mengabaikannya.
Kesuksesan mu suatu saat nanti akan membungkam mereka semua. Ketika saat itu datang, pastikan kamu tetap jadi dirimu yang rendah hati dan jauh dari kata sombong.
4. Kata-kata menjatuhkan gak akan bisa memengaruhimu jika kamu gak mengizinkannya
ilustrasi orang melamun (pexels.com/Ervick)Setiap orang punya hak untuk bicara apa saja. Kamu gak bisa menahan seseorang atau melarang seseorang untuk mengatakan kalimat yang menjatuhkan semangatmu. Tapi, kamu punya pilihan untuk menutup telinga dari apa yang mereka katakan.
Kamu selalu bisa mengendalikan diri sendiri dan reaksi apa yang ingin diberikan kepada orang tersebut. Kamu lah yang punya control untuk membiarkan kalimat negatif itu merusak semangatmu atau justru untuk membuat kamu lebih termotivasi.
5. Fokuslah pada usaha dan perjuanganmu saat ini
ilustrasi orang bekerja (pexels.com/Yan Krukau)Terakhir, pastikan kamu terus fokus dan tetap semangat untuk meneruskan usaha dan perjuanganmu saat ini. Abaikan berbagai kalimat negatif dan fokuslah pada diri sendiri. Anggaplah kata-kata itu sebagai ujian yang akan mengantarkanmu pada kesuksesan.
Ya, sesering apapun kita menunjukkan pencapaian, orang yang berkomentar negatif akan selalu ada untuk menjatuhkan. Jadi berhenti mencari validasi, abaikan komentar negatif, teruslah mengejar impian kamu.
Gak semua orang bisa memberikan dukungan atas perjuangan kita. Kitalah yang menentukan reaksi seperti apa yang ingin ditunjukkan ketika ada omongan yang menjatuhkan. Apakah kamu mau membenarkan itu semua atau tetap melangkah maju dan membuktikan bahwa mereka salah?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
