Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Fakta Orang yang Lahir Jumat Umanis Wuku Kelawu, Boros Tapi Dermawan

unsplash/Phil Coffman
unsplash/Phil Coffman

Setiap manusia yang dilahirkan ke dunia dibekali karakter berbeda-berbeda. Karakter manusia seringkali diulas dalam bentuk ramalan zodiak. Nah, di Bali ada juga juga ramalan zodiak klasik versi kearifan lokal yang disebut dengan ‘Palintangan’. Biasanya, ramalan akan dibaca sesuai dengan hari kelahiran atau biasa disebut weton atau oton.

Kali ini kita akan membahas orang yang lahir pada Jumat Umanis Wuku Kelawu. Adakah yang lahir di hari ini? Bagaimana karakter sisi baik dan buruk dari seseorang yang lahir pada Jumat Umanis Kelawu? IDN Times Bali merangkum gambaran karakter dengan hari weton Jumat Umanis Kelawu, yang diambil dari berbagai sumber mulai dari buku hingga kalender Caka Bali.

1. Murah hati tapi keras hati

unsplash.com/@youxventures
unsplash.com/@youxventures

Berdasarkan Buku Kajian Pustaka Lontar Universitas Udayana berjudul "Prabhajnana", orang yang lahir pada Jumat Umanis dipengaruhi oleh Lintang Banyak Angrem atau Angsa Angrem. Perilakunya jujur, murah hati, suka menolong orang yang patut ditolong. Suka kebersihan.

Namun di sisi lain, keras hati dan tidak tetap pendirian. Bila cocok, ingin mencampuri urusan orang lain. Bila tidak cocok, cepat memutuskan hubungan. Sering kecurian.

Sementara Pancasuda dari Jumat Umanis dipengaruhi Satria Wirang. Tidak mau mengalah dan cepat marah. Kadangkala ketika dia bermaksud baik, tetapi akhirnya malah berakibat buruk.

2. Tidak sayang dengan barang sendiri, tapi suka dengan barang milik orang lain

Ilustrasi pertemanan (Unsplash/Anna Vander Stel)
Ilustrasi pertemanan (Unsplash/Anna Vander Stel)

Dalam Buku "Prabhajnana" juga dijelaskan, orang yang lahir pada Jumat Umanis memiliki jumlah urip 11. Jumlah urip ini dipengaruhi oleh Laku Aras Tuding. Tegas dan mempunyai jiwa ksatria. Tidak sayang dengan barang sendiri, tapi suka dengan barang milik orang lain. Di samping itu, nafsunya sulit dikendalikan.

3. Boros tapi dermawan

Pexels.com/Gustavo Fring
Pexels.com/Gustavo Fring

Berdasarkan sumber kalender Caka Bali yang disusun oleh I Gede Marayana, berikut sifat dan perilaku seseorang berdasarkan wuku kelahiran yang lahir pada Wuku Kelawu, dipetik dari buku Primbon dan Almanak:

Dewanya Bhatara Sedhana. Kuat budinya, banyak memiliki pengharapan baik, dan pintar menyenangkan banyak orang.

Pohonnya TAL. Memiliki umur panjang dan harapan yang besar. kuat budi serta teguh pendiriannya.

Burungnya Nuri. Pemboros, cepat marah, serakah. Tapi jika ingin memberi, ia sangat ikhlas memberi apa yang dimiliki.

Wayangnya Embun Menetas ke Kolam. Saat kecil hidup melarat, tapi suatu saat banyak rezekinya.

Gedongnya di depan. Suka pamer memperlihatkan kekayaan. Tapi di sisi lain, ia dermawan dan murah hati.

4. Sukses di usia muda, namun hati-hati keuangan di masa tua

pixabay.com
pixabay.com

Pal Sri Sedana menjelaskan ramalan peruntungan seseorang yang konon akan berubah setiap 6 tahun sekali. Namun di atas semua ramalan, hanya Tuhanlah yang maha mengatur segalanya.

Ramalan peruntungan nasib untuk kelahiran Rabu Wage dilihat dengan jumlah urip yakni 11. Berikut ramalan peruntungan nasib untuk kelahiran Jumat Umanis :

  • Pada umur 0-6 tahun, nilainya 2, penghasilannya sedang
  • Pada umur 7-12 tahun, nilainya 4, kehidupannya baik sekali
  • Pada umur 13-18 tahun, nilainya 1, penghasilannya sedikit
  • Pada umur 19-24 tahun, nilainya 1, penghasilannya sedikit
  • Pada umur 25- 30 tahun, nilainya 8, kehidupannya sukses
  • Pada umur 31- 36 tahun, nilainya 1, penghasilannya sedikit
  • Pada umur 37- 42 tahun, nilainya 0, akan mengalami kesakitan (Penderitaan)
  • Pada umur 43- 48 tahun, nilainya 1, penghasilannya sedikit
  • Pada umur 49- 54 tahun, nilainya 2, penghasilannya sedang
  • Pada umur 55- 60 tahun, nilainya 0, akan mengalami kesakitan (Penderitaan)
  • Pada umur 61-66 tahun, nilainya 2, penghasilannya sedang.

Perlu diingat, bahwa ini hanyalah ramalan. Rejeki dan nasib juga ditentukan oleh diri sendiri melalui usaha dan doa. Jadi, jangan sepenuhnya berpatokan pada ramalan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diantari Putri
EditorDiantari Putri
Follow Us