4 Ciri Rumah yang Mulai Membutuhkan Perbaikan Ringan

Rumah yang nyaman tidak hanya bergantung pada desain atau pemilihan furnitur, tetapi tentu sangat bergantung pada kondisi strukturnya yang terawat dengan baik. Namun, seiring berjalannya waktu, setiap rumah akan mengalami adanya penurunan kualitas akibat kelembaban, usia bangunan, hingga faktor cuaca.
Setidaknya dengan berusaha mengenali tanda-tanda awal bahwa rumah memerlukan perbaikan ringan, maka dapat menjaga keawetan bangunan dan juga menghindari masalah besar yang memerlukan biaya perbaikan lebih tinggi. Berikut ini merupakan beberapa ciri yang menunjukkan bahwa rumahmu sudah mulai memerlukan perbaikan ringan, sehingga harus bisa segera diperbaiki, dilansir dari berbagai sumber.
1. Muncul retakan di dinding atau plafon

Retakan kecil pada bagian dinding kerap kali menjadi tanda awal bahwa struktur rumah sudah mulai mengalami tekanan atau perubahan posisi. Meski mungkin terlihat sepele, namun retakan ini bisa melebar dan pada akhirnya memengaruhi kekuatan dinding apabila tidak segera diperbaiki.
Untuk mengatasinya, maka kamu bisa menutup retakan tersebut dengan menggunakan plamir atau semen khusus, lalu coba mengecat ulang agar area tersebut terlihat kembali rapi. Jika retakannya terlihat membentuk pola besar atau bahkan menjalar, maka sebaiknya kamu dapat segera mengonsultasikan hal tersebut dengan tukang atau ahli bangunan agar dapat segera diatasi.
2. Cat dinding mengelupas atau memudar

Cat yang mulai mengelupas, memudar, atau berubah warna ternyata bisa menjadi tanda bahwa lapisan pelindung dinding sudah mulai mengalami kerusakan. Biasanya hal ini dapat diakibatkan karena paparan sinar Matahari secara terus-menerus, kelembaban tinggi, hingga kebocoran air yang berasal dari sisi luar rumah.
Langkah sederhana yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengikis sisi cat lama dan mengaplikasikan cat baru yang memang tahan terhadap cuaca. Gunakan pula cat dasar agar hasilnya lebih awet dan warnanya tidak sampai cepat pudar.
3. Pintu atau jendela mulai sulit dibuka

Pintu atau jendela yang macet ketika dibuka ternyata bisa menandakan adanya perubahan pada struktur kusen atau rangka rumah. Hal ini ternyata bisa diakibatkan karena pemuaian material akibat perubahan suhu dan juga kelembaban atau bisa juga karena terjadi pergeseran kecil pada pondasi rumah.
Solusi terbaik yang bisa kamu lakukan adalah dengan melonggarkan bagian engsel, melumasi, hingga menyesuaikan kembali posisi kusen. Untuk kusen kayu yang memang mulai memuai, maka amplas bagian yang bergesekan agar kusen atau jendela dapat berfungsi kembali dengan baik.
4. Lantai mulai retak atau menggelembung

Lantai yang retak, mengelupas, atau menggelembung ternyata bisa menjadi pertanda adanya masalah pada lapisan bawah. Kondisi ini ternyata bisa diakibatkan karena kelembaban yang menumpuk, perubahan suhu yang ekstrem, hingga kualitas pemasangan yang kurang baik.
Untuk mencegah hal ini, maka kamu harus segera mengganti ubin atau keramik yang rusak dengan bahan baru yang dianggap sesuai. Pastikan pula bahwa lantai dalam keadaan kering sebelum dipasang ulang agar kelembabannya tidak sampai terperangkap di bawah permukaan.
Menjaga kondisi rumah agar tetap prima dapat dimulai dari tanda-tanda kecil sebelum nantinya berubah menjadi kerusakan besar. Perbaikan ringan tentunya sangat diperlukan agar bisa menghemat biaya perawatan di masa depan. Dengan rutin memeriksa setiap sudut rumah, maka kamu bisa menciptakan hunian yang bukan hanya indah, tetapi juga aman dan nyaman untuk ditinggali!