Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Toko yang Menerima Limbah Sandal Bekas di Bali

Havaianas (IDN Times/Ayu Afria)
Havaianas (IDN Times/Ayu Afria)

Denpasar, IDN Times - Kamu bakalan membuang limbah sandal ke mana ya? Sampah sandal tak pernah absen dari sekumpulan sampah yang ditemukan di pantai Bali. Kondisinya kadang tinggal separuh, mengambang, hingga berlubang.

Pada 2025 ini, dan tahun berikutnya alangkah baiknya kamu mulai mempertimbangkan opsi pembuangan limbang sandal agar tidak mencemari lingkungan. Apa saja?

1. Warga agar tetap menjaga kelestarian lingkungan

Sanur
Beach Clean Up di Bali (IDN Times/Ayu Afria)

Menurut Operasional Lapangan Sea Soldier, Rosi, partikel-partikel sampah anorganik akan mengalir dari hulu ke hilir yang artinya bermuara di lautan, sehingga menjadi penyebab pencemaran laut. Sampah sandal pada umumnya akan terurai sekitar 40-50 tahun. Dengan waktu yang lama tersebut, maka diharapkan warga lebih aware dalam membuangnya.

"Partikel-partikel kecil lari ke lautan kita.  Kita tetap berusaha memperbaikinya," terangnya.

2. Sandal berbahan rubber bisa didaur ulang

koleksi terbaru Havaianas (dok.Havaianas)
koleksi terbaru Havaianas (dok.Havaianas)

General Manager Havaianas, Joe Frida, mengatakan sebagai perusahaan dalam item fashion sandal flip-flop sejak 1962, perusahaan mendorong recycle sandal bekas terutama merek dagangnya. Di beberapa toko merek ini menyediakan pengumpulan sandal bekas.

Joe mengatakan, layanan tersebut tidak hanya untuk sandal dengan merek Havaianas, tapi semua merek sandal yang terbuat dari rubber. Jadi, warga yang memiliki sandal bekas dan berniat membuangnya, maka disarankan untuk mendatangi toko Havaianas di Jalan Sunset Road.

Langkah ini diambil untuk mendukung peran kelestarian lingkungan. Hingga saat ini diperkirakan setiap bulannya sudah 50 sandal bekas yang diterima mereka.

"Terutama kami kan 100 persen rubber bisa diolah lagi," tekannya.

3. Sandal bekas bisa menjadi karya seni yang memukau

Perupa
Perupa asal Prancis, Mickael Couturier (IDN Times/Ayu Afria)

Karya seniman asal Prancis, Mickael Couturier, mungkin akan menginspirasimu. Ia membuat karya seni mengagumkan dari sandal bekas yang dikumpulkannya dari pantai dan TPA Suwung. Karya tersebut terinspirasi dari kehidupan anak-anak di TPA Suwung.

Tidak seperti lukisan biasanya, karya seni ini dinikmati dari jarak beberapa meter. Gambar objek dalam karya seni Mickael tampak lebih sempurna dengan bantuan teknologi kamera handphone. Teknik ini belum umum digunakan untuk menikmati karya seni, namun hasilnya sangat memukau.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us

Latest Life Bali

See More

5 Tari Sakral dari Kabupaten Badung, Unik Penuh Nuansa Magis

07 Okt 2025, 12:00 WIBLife