Hari Baik Menurut Hindu Bali 3 Mei 2025
Selamat Hari Raya Kuningan bagi umat Hindu yang merayakan. Kali ini, berdasarkan Kalender Bali Digital, ramalan hari baik menurut Hindu Bali pada Sabtu, 3 Mei 2025, dimulai dengan dadig krana. Ini dipercaya sebagai hari baik untuk menanam tebu dan mentimun. Namun, tidak baik untuk upacara atau yadnya, mengadakan pertemuan (rapat), dan bersenggama.
Carik walangati artinya tidak baik untuk melakukan pernikahan atau wiwaha, atiwa-tiwa atau ngaben dan membangun rumah. Dina carik artinya tidak baik dipakai dewasa. Penasaran bagaimana hari baik lainnya? Yuk baca selengkapnya
1. Baik menggunakan pekerjaan dengan api
Geni murub adalah hari baik untuk segala pekerjaan yang mempergunakan api seperti membakar bata mentah, genteng, dan lain-lain. Namun, tidak baik untuk membangun, mengatapi rumah.
Gni rawana jejepan merupakan hari baik untuk mulai pekerjaan yang menggunakan api seperti membakar genteng, batu bata, keramik, gerabah, membuat senjata tajam (pande besi). Namun, tidak baik mengatapi rumah, melaspas, dan bercocok tanam. Kajeng rendetan adalah hari baik untuk menanam tumbuhan yang menghasilkan buah.
2. Baik untuk membuat pagar
Kala kutila manik merupakan hari baik untuk membuat ranjau, pagar, rintangan, lubang penghalang maupun pemisah, alat perangkap, dan upacara Bhuta Yadnya. Kala jangkut artinya baik untuk membuat pencar, jaring, dan senjata.
Macekan agung adalah hari baik untuk membuat benda-benda runcing untuk pura seperti pengawin, tumbak, senjata pengider-ider, dan lainnya. Macekan lanang adalah hari baik untuk membuat taji, tumbak, keris, dan alat penangkap ikan, tapi tidak baik untuk upacara yadnya.
3. Baik untuk menggarap sawah
Pamacekan artinya baik untuk mengerjakan sawah atau tegal, membuat tombak penangkap ikan, tapi tidak baik melaksanakan yadnya. Purwanin dina artinya tidak baik sebagai dewasa ayu.
Srigati jenek adalah hari baik untuk menanam padi, menyimpan padi di lumbung, serta pelaksanaan upacaranya. Uncal balung adalah hari yang tidak baik melakukan semua jenis pekerjaan yang dianggap penting. Pararasan: Laku Bumi, Pancasuda: Tunggak Semi, Ekajalaresi: Werdi Putra, Pratiti: Awidya.
