Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Fakta Unik Gigi Kelinci, Terus Tumbuh Seumur Hidup

ilustrasi kelinci di padang rumput (unsplash.com/Noah Silliman)
ilustrasi kelinci di padang rumput (unsplash.com/Noah Silliman)

Seperti yang kita tahu, kelinci memiliki gigi depan yang menonjol. Bentuk gigi ini membuat tampilan kelinci semakin menggemaskan. Namun, di balik wajah lucu tersebut, gigi kelinci menyimpan sejumlah fakta menarik yang wajib kamu ketahui! Mulai dari gigi yang terus tumbuh seumur hidup, hingga cara mengunyah mereka yang unik. Yuk, simak pembahasan berikut tentang fakta-fakta menarik gigi kelinci yang jarang diketahui!

1. Gigi kelinci terus tumbuh sepanjang hidup

ilustrasi kelinci menggigit tangan (pexels.com/Petar Starčević)
ilustrasi kelinci menggigit tangan (pexels.com/Petar Starčević)

Gigi kelinci akan terus tumbuh seumur hidup mereka, layaknya kuku pada manusia. Menurut laman Everypaw Pet Insurance, setiap minggunya gigi kelinci bisa tumbuh sekitar 2—3 mm. Karena itu, kelinci membutuhkan makanan yang berserat agar gigi mereka bisa terkikis secara alami dan tidak tumbuh terlalu panjang.

Mengunyah jerami, rumput, ranting, kulit kayu, atau sesuatu yang keras dan berserat, membantu kelinci memangkas giginya secara alami. Perilaku ini penting untuk mencegah pertumbuhan gigi berlebih yang bisa menyebabkan masalah kesehatan. Inilah sebabnya kelinci tampak seperti tak pernah berhenti mengunyah.

2. Kelinci memiliki 28 gigi yang tersembunyi

ilustrasi kelinci menggigit ranting (unsplash.com/Vidit Goswami)
ilustrasi kelinci menggigit ranting (unsplash.com/Vidit Goswami)

Banyak orang mengira jika kelinci hanya memiliki empat gigi depan. Hal ini disebabkan karena adanya celah di kedua sisi gigi seri mereka. Padahal, kelinci sebenarnya memiliki total 28 gigi yang tersembuyi di dalam mulutnya.

Menurut laman A—Z Animals, struktur gigi kelinci terdiri atas dua gigi seri atas, dua gigi seri bawah, dan dua gigi pasak yang terletak tepat di belakang gigi seri atas. Bagian tepi gigi seri ini sangat tajam, yang berfungsi untuk memotong makanan yang kasar dan berserat.

Di sepanjang sisi mulutnya, terdapat 22 gigi pipi, yakni 12 di bagian atas dan 10 di bagian bawah. Menariknya, rahang bawah kelinci lebih lebar dibandingkan rahang atas. Sehingga gigi pipi atas dan bawah tidak benar-benar saling menyentuh saat mulut tertutup. Selain itu, saat mengunyah, kelinci tidak menggerakkan rahangnya naik turun, melainkan menggilingnya dari sisi ke sisi. Gigi pipi inilah yang berperan penting dalam menghaluskan makanan menjadi potongan kecil agar mudah ditelan.

3.Memiliki dua pasang gigi depan yang kuat

ilustrasi gigi kelinci (unsplash.com/Amber Donnelly)
ilustrasi gigi kelinci (unsplash.com/Amber Donnelly)

Pernahkah kamu bertanya-tanya, mengapa kelinci memiliki gigi depan yang menonjol? Gigi depan atau gigi seri tersebut sering terlihat saat kelinci sedang mengunyah makanannya. Hal ini karena kelinci merupakan hewan herbivora, yang memakan tumbuhan berserat, seperti rumput, jerami, dan dedaunan. Bahkan kelinci juga sering menggerogoti ranting pohon maupun kulit kayu yang memiliki tekstur yang keras.

Untuk dapat menggigit dan menarik tumbuhan tersebut ke dalam mulut, kelinci membutuhkan gigi depan yang kuat. Setelah itu, makanan akan dipindahkan oleh lidah ke bagian belakang mulut dan dihancurkan oleh gigi pipi agar lebih halus dan mudah ditelan. Inilah alasan mengapa kelinci memiliki dua pasang gigi depan yang besar dan kuat, yakni sebagai alat utama mereka untuk menggigit makanan keras dan berserat.

4. Memiliki cara mengunyah yang unik

ilustrasi kelinci makan (unsplash.com/Miggz)
ilustrasi kelinci makan (unsplash.com/Miggz)

Gigi kelinci dirancang untuk memotong tumbuhan dengan cepat. Selain menggigit rumput dan daun, gigi mereka juga mampu menggerogoti akar di bawah tanah, ranting, hingga kulit kayu.

Dilansir laman Calder Vets, saat mengunyah, kelinci dapat melakukan hingga 120 gerakan rahang per menit. Teknik mengunyah ini melibatkan gerakan lidah yang sangat terorganisir. Menariknya, kelinci bisa mengunyah secara horizontal dan vertikal. Kombinasi gerakan ini—ditambah dengan pola makan yang kaya serat—membantu menjaga gigi mereka tetap tajam dan sehat.

5. Masalah yang sering muncul pada gigi kelinci

ilustrasi kelinci tidur di rumput (unsplash.com/San Smile)
ilustrasi kelinci tidur di rumput (unsplash.com/San Smile)

Jika tidak dirawat dengan baik, gigi kelinci dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Gangguan yang umum terjadi adalah maloklusi, yaitu kondisi ketika gigi tidak tumbuh sejajar dan mengganggu fungsi mulut. Masalah ini bisa disebabkan oleh faktor genetik, tetapi juga sering muncul akibat pola makan yang buruk, terutama jika kelinci kekurangan jerami atau makanan berserat lainnya.

Tanda awal masalah gigi ini adalah mata yang terus berair. Jika kamu melihat gejala ini, sebaiknya segera membawa kelinci ke dokter hewan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Selain itu, karena gigi kelinci terus tumbuh, jika tidak terkikis secara alami, gigi-gigi tersebut bisa saling bertabrakan hingga patah. Ini dapat menyebabkan tepi gigi menjadi tajam dan berpotensi melukai bagian dalam mulut kelinci sendiri.

Nah, sekarang kamu tahu kan, kalau gigi kelinci punya keunikan yang luar biasa? Jika kamu memiliki kelinci di rumah, selalu pastikan mereka punya cukup makanan berserat seperti jerami agar gigi mereka tetap sehat dan tidak tumbuh berlebih. Perawatan yang tepat akan membuat kelinci tetap nyaman dan terhindar dari masalah kesehatan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us