Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cerita Rakyat Tentang Natal di Berbagai Negara

Salah satu mitos Natal. (YouTube.com/Iceland with a View)
Salah satu mitos Natal. (YouTube.com/Iceland with a View)

Seluruh umat Nasrani kini merayakan Hari Raya Natal  dengan penuh khidmat dan rasa suka cita, Minggu (25/12/2022). Tapi tahu gak sih, di beberapa negara ada cerita rakyat yang berhubungan dengan Natal. Berikut 5 cerita rakyat Natal di dunia.

1. Yule Lads dari Islandi

13 Yule Lads. (YouTube.com/Iceland with a View)
13 Yule Lads. (YouTube.com/Iceland with a View)

Tokoh sinterklas di Islandia tidaklah terlalu populer. Namun mereka lebih percaya dengan tokoh Yule Lads. Berdasarkan cerita rakyat di negara ini, Yule Lads adalah raksasa troll yang menempati daerah pegunungan.

Yule Lads diketahui berjumlah 13. Mereka akan turun dari pegunungan untuk mengganggu masyarakat menjelang Natal, yaitu mulai tanggal 12 Desember, dilansir Routesnorth.com.

Yule Lads akan turun di malam hari dan mendatangi rumah-rumah penduduk. Mereka menaruh hadiah ke dalam sepatu anak-anak yang berperilaku baik. Sedangkan anak-anak yang berperilaku buruk akan diisi kentang busuk.

Masing-masing Yule Lads juga memiliki sifat jahil dan jadwal yang berbeda untuk mendatangi rumah warga.

2. Gryla berasal dari Islandia

Gryla ibu dari Yule Lads. (YouTube.com/Spooky Sushi)
Gryla ibu dari Yule Lads. (YouTube.com/Spooky Sushi)

Cerita tentang Gryla ini juga berasal dari Islandia. Gryla diketahui sebagai ibu dari tiga belas Yule Lads dan sifatnya jauh lebih jahat. Ia diceritakan turun dari gunung ke rumah penduduk untuk mencari anak-anaknya yang berperilaku buruk.

Anak-anaknya diceritakan akan ditaruh ke dalam kuali panas untuk dimasak menjadi hidangan.

3. La Befana berasal dari Italia

La Befana yang akan memberikan hadiah ke anak-anak yang berperilaku baik. (YouTube.com/Bibliotecas SBSG)
La Befana yang akan memberikan hadiah ke anak-anak yang berperilaku baik. (YouTube.com/Bibliotecas SBSG)

Mitos Natal La Befana hadir jauh sebelum sinterklas. La Befana digambarkan sebagai nenek yang membawa sapu terbang. Nama La Befana berasal dari kata Epifania. Epifania atau Epiphany adalah perayaan yang berkaitan dengan Natal, melansir Summerinitaly.com.

La Befana bisa dibilang mirip seperti sinterklas. Ia akan terbang mengelilingi desa atau pemukiman warga selama perayaan Epiphany. Ia mencari anak-anak yang berperilaku baik untuk diberikan hadiah permen. Sedangkan anak berperilaku buruk akan mendapatkan segenggam batu bara. Pemilik rumah akan meninggalkan segelas anggur di depan pintu rumahnya untuk nenek ini.

4. Belsnickel, berasal dari benua Eropa

Sosok Belsnickel. (YouTube.com/Inside Edition)
Sosok Belsnickel. (YouTube.com/Inside Edition)

Belsnickel mirip dengan sinterklas, namun ia bepergian sendirian. Ia datang dua minggu sebelum Hari Natal.

Melansir Visitpaamericana.com, Belsnickel digambarkan sebagai sosok kurus yang memakai baju bulu sambil membawa lonceng dan topeng untuk menutupi wajahnya. Wajahnya berwarna hitam dan terdapat coretan berwarna putih.

Ia akan mendatangi rumah penduduk untuk memberikan hadiah mainan atau permen kepada anak-anak berperilaku baik. Sedangkan anak-anak yang berperilaku buruk akan dibawa ke tempat tinggalnya di hutan. Namun mereka diberikan kesempatan untuk berperilaku baik sebelum Natal tiba. Sebelum dilepas, anak-anak tersebut harus berdansa, menari, atau menyanyi di hadapan Belsnickel.

5. Frau Perchta berasal dari Jerman dan Rakyat

Sosok Frau Perchta. (YouTube.com/Stoneworks)
Sosok Frau Perchta. (YouTube.com/Stoneworks)

Frau Perchta merupakan penyihir berwajah dan berperilaku menyeramkan. Namun ada juga yang menggambarkan Frau Perchta sebagai sosok perempuan menawan yang memakai gaun berwarna putih.

Melansir Boroughsofthedead.com, Frau Perchta akan mendatangi rumah penduduk selama 12 hari antara Natal dan perayaan Epiphany. Ia mencari anak-anak berperilaku buruk untuk merobek perut dan menggantinya dengan sampah. Ia juga akan memotong lidah anak-anak yang suka berbohong.

Namun ia akan melindungi anak-anak yang berperilaku baik dari gangguan-gangguan setan atau roh jahat. Konon Frau Perchta melakukan perilaku menyeramkan itu agar para penduduk memiliki waktu yang berkualitas bersama keluarga di rumah.

Cerita rakyat ini ingin mengajarkan anak-anak agar berperilaku baik selama perayaan Natal. Ganjarannya adalah mereka akan mendapatkan hadiah Natal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
Aria Hamzah
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us

Latest Life Bali

See More

Hari Baik Menurut Hindu Bali 14 Desember 2025, Tidak Baik Belanja

14 Des 2025, 10:19 WIBLife