Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Ide Memanfaatkan Kaus Bekas, Jangan Langsung Dibuang

Ilustrasi kaus-kaus yang ada di rumah (pexels.com/Anastasiya Badun)
Ilustrasi kaus-kaus yang ada di rumah (pexels.com/Anastasiya Badun)

Kaus yang kusam dan tidak terpakai biasanya disimpan begitu saja. Lama-kelamaan kaus bekas ini menumpuk dan mendatangkan penyakit. Selain itu, bisa membuat ruangan penyimpanannya menjadi lebih sempit. Padahal, kaus bekas bisa diubah menjadi sesuatu yang bisa digunakan kembali.

Buat kamu yang punya kaus-kaus bekas, berikut 5 ide memanfaatkan kaus bekas di rumah. Jangan hanya disimpan dan langsung dibuang begitu saja, ya!

1. Outer

Ilustrasi outer yang bisa dipakai sehari-hari (pexels.com/Riccardo)
Ilustrasi outer yang bisa dipakai sehari-hari (pexels.com/Riccardo)

Barang pertama yang bisa dibuat dari kaus bekas adalah outer. Caranya pun mudah dilakukan. Pilihlah kaus bekas berukuran besar, lalu hilangkan bagian kerahnya. Kemudian, gunting bagian tengah depan kaus sehingga membentuk seperti jaket.

Untuk mempercantik tampilan outer, kamu bisa menggunting bagian pinggir kaus menjadi fringe dan ikat satu sama lain. Selain itu, kamu bisa berkreasi dengan menambah sulaman atau menempel potongan warna kain lainnya agar outer terlihat lebih menarik.

2. Selimut

Ilustrasi selimut (pexels.com/Dulce Panebra)
Ilustrasi selimut (pexels.com/Dulce Panebra)

Selanjutnya, kamu bisa mengubah kaus bekas menjadi selimut. Tinggal potong bagian tengah menjadi bentuk kotak dari beberapa kaus bekas yang ada di rumah. Lalu, jahit setiap tepiannya agar lebih rapi.

Selanjutnya, kamu bisa menyambung beberapa potongan kain tersebut sehingga membentuk lembaran panjang. Ukurannya bisa kamu tentukan sendiri. Setelah tersambung dengan rapi, selimut dari kaus bekas bisa langsung dipakai.

3. Kain pel atau keset

Ilustrasi kain pel yang bisa dibuat dari kaus bekas (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
Ilustrasi kain pel yang bisa dibuat dari kaus bekas (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Kebanyakan kaus terbuat dari bahan katun yang menyerap cairan. Sehingga kaus bekas bisa dimanfaatkan menjadi kain pel atau keset di rumah.

Kamu bisa melipat atau memotong kaus bekas menjadi kotak, lalu selipkan ke tongkat pel. Jika ingin mengubahnya menjadi keset, tinggal dipotong sesuai keinginan. Agar lebih rapi, kamu bisa menjahit bagian tepi potongan kaus tersebut.

4. Tas belanja

Ilustrasi tas untuk berbelanja (pexels.com/Polina Tankilevitch)
Ilustrasi tas untuk berbelanja (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Kaus bekas bisa juga diubah menjadi tas belanja yang bermanfaat. Langkah pertama, kamu bisa memotong jahitan yang ada di bagian bawah kaus, lengan kaus, dan bagian leher.

Langkah berikutnya, kamu harus menutup bagian bawah kaus yang sudah dipotong sebelumnya dengan jahitan. Pastikan jahitan bagian ini cukup kuat untuk menahan berat barang yang akan dimasukkan. Setelah bagian bawah selesai, pindah ke bagian atas.

Bagian atas kaus yang masih tersambung, tinggal diikat atau dijahit menjadi seperti tali. Ini berfungsi untuk membawa tas belanjaanmu nantinya. Sisanya, tinggal kamu hias dengan stiker kain, bordir, atau lukisan cat kain.

5. Gantungan pot

Ilustrasi gantungan pot (pexels.com/Sasha Kim)
Ilustrasi gantungan pot (pexels.com/Sasha Kim)

Cara membuatnya sangat mudah dan hanya membutuhkan gunting saja. Kamu tinggal memotong kaus menjadi lembaran kain kecil dan panjang.

Setelah itu, tinggal diikat menjadi simpul untuk menjadi gantungan pot. Pot-pot tanaman yang ada di rumahmu bisa dimasukkan ke dalam gantungan tersebut. Mudah sekali, bukan?

Kelima ide memanfaatkan kaus bekas bisa langsung kamu lakukan di rumah. Caranya mudah, hemat biaya, dan bisa mendaur ulang menjadi barang yang lebih bermanfaat. Yuk, tunjukan ide kreatifmu di rumah!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us