Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bedanya Coaching dan Mentoring, Mana Lebih Efektif?

ilustrasi kegiatan coaching (pexels.com/fauxels)

Istilah coaching dan mentoring sering kali digunakan secara bergantian dalam dunia pengembangan diri dan karier. Terlihat sama, namun keduanya memiliki perbedaan mendasar. Berikut ini perbedaan coaching dan mentoring serta, mana yang lebih efektif untuk kebutuhan kamu.

1. Pengertian coaching dan mentoring

ilustrasi kegiatan mentoring (pexels.com/Thirdman)

Dilansir Careerminds, coaching melewati proses terstruktur. Pelatih profesional akan membantu individu atau tim dalam menetapkan dan mencapai tujuan tertentu, biasanya berfokus pada peningkatan kinerja dalam jangka waktu yang ditentukan. Hal ini melibatkan pemberian bimbingan, umpan balik, dukungan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan unik dari orang yang dibina, mendorong peningkatan keterampilan, pengembangan pribadi, serta pencapaian tujuan.

Sedangkan mentoring adalah hubungan jangka panjang antara mentor dan individu yang kurang berpengalaman (mentee). Para mentor biasanya berbagi pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman mereka untuk mendukung perkembangan pribadi serta profesional mentee. Mentoring lebih berfokus pada pengembangan holistik dan karier, bukan hanya pada pencapaian tujuan spesifik.

2. Tujuan coaching dan mentoring

ilustrasi kegiatan coaching(pexels.com/fauxels)

Tujuan utama coaching adalah untuk membantu individu atau tim mencapai tujuan tertentu misalnya peningkatan kinerja, pengembangan keterampilan tertentu, atau pencapaian target spesifik. Coaching lebih terfokus pada hasil dan efektivitas dalam jangka pendek.

Sementara mentoring berfokus pada pengembangan jangka panjang. Mentor akan membantu mentee menavigasi karier mereka, membangun jaringan, dan mengembangkan keterampilan kepemimpinan. Mentoring mungkin tidak akan berakhir, sampai individu yang didampingi merasa bahwa mereka telah belajar sebanyak mungkin dari mentornya.

3. Durasi

ilustrasi seorang coach sedang presentasi (pexels.com/RDNE Stock project)

Coaching biasanya memiliki durasi yang lebih pendek dan intens, sering kali berlangsung beberapa minggu hingga beberapa bulan. Sesi coaching dapat terjadi setiap minggu atau dua minggu sekali, tergantung pada kebutuhan klien.

Sebaliknya, mentoring adalah hubungan jangka panjang yang dapat berlangsung selama beberapa tahun, dengan frekuensi pertemuan yang lebih jarang namun konsisten.

4. Kualifikasi dan latar belakang

pexels.com/ The Coach Space

Seorang coach biasanya memiliki pelatihan formal dalam teknik coaching dan sering kali bersertifikat dari lembaga profesional. Mereka mungkin berasal dari berbagai latar belakang industri.

Sementara mentor adalah individu yang memiliki pengalaman luas dan sukses dalam bidang tertentu. Mereka mungkin tidak memiliki pelatihan formal sebagai mentor, tetapi memiliki pengetahuan dan wawasan berharga yang dapat dibagikan.

5. Waktu yang tepat memilih coaching dan mentoring

ilustrasi kegiatan coaching (pexels.com/fauxels)

Coaching adalah pilihan tepat ketika kamu membutuhkan bantuan untuk mencapai tujuan spesifik dalam waktu yang relatif singkat. Misalnya, ketika kamu ingin meningkatkan kinerja di tempat kerja, mengembangkan keterampilan baru, atau mempersiapkan diri untuk promosi. Coaching memberikan pendekatan yang terstruktur dan fokus pada hasil.

Sedangkan mentoring lebih cocok ketika kamu mencari bimbingan jangka panjang untuk perkembangan karier dan pribadi. Misalnya, ketika kamu membutuhkan nasihat berkelanjutan dari seseorang yang lebih berpengalaman di bidang, ingin membangun jaringan profesional, atau mengembangkan keterampilan kepemimpinan. Hubungan mentoring menyediakan dukungan yang lebih luas dan berkelanjutan.

Dalam memilih antara coaching dan mentoring, pertimbangkan tujuanmu, durasi waktu yang kamu miliki, dan jenis dukungan yang kamu butuhkan.

Kedua pendekatan ini memiliki manfaat uniknya masing-masing, dan dalam banyak kasus, kombinasi keduanya dapat memberikan hasil yang optimal. Semoga membantu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us