6 Contoh Jawaban Interview tentang Career Break

Bagi sebagian orang, pertanyaan soal career break saat interview bisa jadi momen yang menakutkan dan bikin degdegan. Apalagi kalau sempat rehat cukup lama dari dunia kerja. Tapi tenang, career break bukan sesuatu yang memalukan, kok! Ketika recruiter menanyakan soal career break yang diambil, kamu cukup jelaskan dengan jujur, profesional, dan tetap positif.
Nah, supaya kamu gak bingung ketika ditanya soal career break, berikut ini 6 contoh jawaban yang bisa kamu jadikan referensi dan bisa kamu sesuaikan dengan kondisimu!
1. Career break karena alasan kesehatan

Jika kamu memutuskan mengambil career break karena alasan kesehatan, coba menjelaskannya seperti ini.
"Saya memutuskan untuk mengambil career break karena kondisi kesehatan saya yang kurang memungkinkan untuk bekerja. Saat itu saya memerlukan pemulihan penuh. Saat ini saya sudah sepenuhnya pulih dan siap kembali bekerja dengan kondisi kesehatan yang telah membaik. Waktu istirahat yang saya ambil juga membantu saya mengenali diri saya dan mengatur prioritas hidup saya, termasuk dalam karier."
2. Career break untuk merawat anggota keluarga

Jika memutuskan untuk mengambil career break untuk merawat anggota keluarga yang sedang sakit, kamu bisa memberi jawaban seperti di bawah ini.
"Saat itu saya memilih untuk cuti dari pekerjaan untuk merawat orang tua yang sedang sakit. Saya merasa itu adalah keputusan terbaik yang bisa saya ambil saat itu. Sekarang kondisi keluarga sudah lebih stabil, dan saya siap untuk kembali fokus berkarier. Selama break, saya tetap berusaha mengikuti perkembangan industri agar tidak tertinggal."
3. Career break karena burnout

Jika memutuskan untuk mengambil career break karena burnout, kamu bisa menjawab seperti ini.
"Saya mengalami burnout setelah beberapa tahun bekerja tanpa henti. Untuk menjaga kesehatan mental dan kualitas kerja saya, saya memutuskan untuk rehat sejenak. Selama break, saya belajar banyak hal terutama belajar mengenali batasan diri, memperbaiki kebiasaan, dan berusaha kembali dengan energi yang lebih sehat. Sekarang saya merasa lebih siap dalam bekerja."
4. Career break untuk studi atau kursus

Jika memutuskan untuk mengambil career break untuk fokus studi atau kursus, kamu mungkin bisa menjawab seperti ini.
"Saya mengambil career break agar bisa fokus pada kursus dan pengembangan skill yang saya rasa penting untuk kemajuan karier saya. Salah satunya adalah mengikuti pelatihan digital marketing dan sertifikasi BNSP. Saat ini saya ingin menerapkan ilmu yang telah saya pelajari ke pekerjaan yang sesuai."
5. Career break karena ingin eksplorasi diri

Jika mengambil career break karena ingin mengeksplorasi diri, kamu bisa menjawab seperti ini.
"Setelah beberapa tahun bekerja, saya merasa perlu jeda untuk refleksi dan mengevaluasi ulang arah karier saya. Selama break, saya mencoba berbagai kegiatan baru, termasuk freelance dan ikut komunitas profesional. Dari sana, saya semakin yakin dengan minat saya di bidang ini dan siap kembali bekerja."
6. Career break karena pindah kota atau mengikuti pasangan

Jika mengambil career break karena pindha kota atau mengikuti pasangan, kamu mungkin bisa menjawab seperti ini.
"Saya sempat pindah kota karena mengikuti pasangan, dan saat itu saya memilih untuk istirahat sejenak agar bisa beradaptasi dengan lingkungan baru. Setelah semua stabil, saya mulai mempersiapkan diri untuk kembali ke dunia kerja dengan mengikuti webinar, memperbarui skill, dan memperluas relasi profesional."
Career break bukan sesuatu yang harus disembunyikan. Jangan ragu untuk menjawab dengan jujur. Tetap fokus pada apa yang kamu pelajari, dan bagaimana kamu siap kembali berkontribusi di dunia kerja.